Jakarta, Koranpelita.co – Jaksa Agung Muda Intelijen (JAM Intel) Amir Yanto meminta seluruh jajaran bidang Intelijen pada Kejaksaan Agung tidak perlu berkecil hati meskipun belum meraih predikat Wilayah Bebas Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBK-WBBM).
“Tapi saya berharap hal yang telah dilakukan mencerminkan tujuan WBK-WBBM yaitu tidak adanya Korupsi, Kolusi dan Nepotisme,” kata Amir pada Apel Penandatanganan Pakta Integritas dalam rangka Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) pada Unit Kerja JAM Intelijen Tahun 2023 di Kejaksaan Agung, Jakarta, Rabu (15/4/2023).
Selain itu, kata Amir, jajarannya dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat serta mempunyai komitmen menjaga integritas dan profesional dalam melaksanakan fungsi dan tugas-tugas Intelijen Kejaksaan.
Dia pun mengingatkan keterbukaan informasi publik untuk dilaksanakan dan jika ada laporan pengaduan harus segera dibalas sehingga jangan sampai ada sengketa informasi publik.
Dibagian lain Amir meminta jajarannya mengajak keluarganya menggunakan media sosial dengan arif dan bijaksana, khususnya menyangkut institusi. “Karena itu selalu melihat konten Puspenkum dan hal-hal yang positif mohon ikut disebarkan kepada masyarakat. Jangan sampai Puspenkum bekerja sendiri tidak ada respon dari kita. Semua harus berkoordinasi dan berkolaborasi,” ujarnya.
Terkait arahan Jaksa Agung soal penerapan pola hidup sederhana, Amir pun mengingatkan seluruh jajaran bidang Intelijen untuk menggunakan kekayaan yang dimiliki sesuai dengan waktu dan tempat.
“Karena pola hidup yang berlebihan dapat mendorong kita melakukan tindakan menyimpang atau bahkan korupsi,” kata Amir seraya mengharapkan ditanda-tanganinya pakta integritas membuat jajarannya bekerja dengan baik sesuai Tri Krama Adhyaksa dan Aparat Sipil Negara (ASN) berakhlak.
Dia menekankan juga kepada jajarannya agar pakta integritas dibaca, diresapi dan dilaksanakan sebaik-baiknya, khususnya kepada Agen Perubahan untuk memberi contoh yang baik di lingkungan kerja jajaran Intelijen Kejaksaan Agung.
“Bagi para pegawai yang lain, mari juga kita laksanakan core value Trapsila Adhyaksa atau Tri Krama Adhyaksa dan ASN Berakhlak. Mudah-mudahan bisa dilaksanakan dengan sungguh-sungguh,” ujarnya.
Namun dia mengakui Pakta integritas bisa berjalan dengan baik jika ada suatu pengawasan melekat. “Karena itu jangan sampai ada pengawasan fungsional. Saya harapkan para pimpinan memberi contoh yang baik kemudian mengawasi, membimbing anak buah untuk taat kepada peraturan yang sudah ada,” ujarnya.
Dia pun mengucapkan syukur Alhamdulillah karena selama menjadi JAM Intel belum ada staf bidang Intelijen yang terkena pengawasan fungsional. “Karena itu saya mohon untuk dijaga,” tuturnya.(yadi)