KORANPELITA.CO – Sejumlah pihak menyatakan prihatin dan mengaku miris dengan banyaknya warga negara Indonesia (WNI) yang pindah kewarganegaraan. Saat ini ada 1.000 WNI berusia produktif dan punya keahlian dan berprestasi pindah menjadi warga negara Singapura. Alasan ekonomi menjadi penyebab kepindahan WNI tersebut. Mereka ingin mendapatkan kehidupan yang lebih baik adalah wajar.
Pengamat kebijakan publik dari Political and Public Policy Studies (P3S), DR Jerry Massie, PhD., menyatakan prihatin dengan adanya sekitar 1.000 WNI yang pindah menjadi WN Singapura. Ironisnya lagi mereka yang pindah tersebut adalah lulusan mahasiswa yang berprestasi dan memiliki bakat (telenta) tinggi.
“Saya kira ini kesalahan pemerintahan Jokowi yang membiarkan WNI ini pindah,” ujar Jerry Massie, Jakarta, Jumat (14/7/2023).
Masihbkata Jerry, dia mengatakan bahwa di Amerika jika mahasiswa diberikan loan atau pinjaman maka mereka wajib mengembalikan ke negara. Sementara di Indonesia tidak ada kebijakan atau aturan yang seperti itu.
“Saya nilai pemerintah kita seperti macan ompong yang tak punya educational policy and educational breaktrough (kebijakan dan terobosan pendidikan),” tegasnya.
Jerry pun menyarankan agar kejadian serupa tidak berulang maka pemerintah Indonesia harus menyediakan tempat bagi para ahli-ahli yang mengambil studi di luar negeti baik itu yang kuliah di Oxford, Cambridge di Inggris, Harvard, Stanford, Yale University, Berkeley, Columbia University, MIT, Caltech, New Yotk University, Princeton sampai Jhon Hopkins dan kampus lainnya.
“Jadi harus ada perbaikan sistem pengembalian tax atau pinjaman mahasiwa yang dibiayai negara lewat jalur scholarship (beasiswa),” tandasnya. (red1)
- HUT TNI ke-79, Berbeda Citra Positif di “Alam Nyata” dengan Komentar di “Jagad Maya” - 06/10/2024
- Ditpolair Baharkam Polri Amankan Pelaku Penyelundupan Ratusan Ribu Baby Lobster Senilai Rp 32,8 M - 04/10/2024
- Polda Jateng Berhasil Tangkap Tiga Orang Debt Collector Yang Resahkan Masyarakat - 03/10/2024