TEGAL, koranpelita.co – Akses jalan paving sepanjang 40 meter yang selama ini didambakan para jamaah Masjid Al Hidayah, yang berdomisili di RT 04 RW I, Kelurahan Debong Kidul, Kecamatan Tegal Selatan, Kota Tegal, akhirnya dibangun dengan cara swadaya jamaah/warga sekitar masjid.
Ketua Pengurus Masjid Al Hidayah, Ustad Afif mengatakan, awal rencana bangun akses jalan paving tersebut, karena adanya informasi dari warga/jamaah yang kebetulan jika hendak sholat berjamaah ke masjid mereka harus susah payah melalui jalan setapak di atas (pondasi) sungai sepanjang 40 meter.
BACA JUGA : Polda Banten Gelar Pelepasan Kapolda Banten Lama Irjen Pol Abdul Karim
Namun, lanjut Ustad Afif, sebelumnya sempat dibikinkan akses jalan dengan menggunakan potongan/belahan bambu dan kayu yang dipasang di atas bantaran sungai tersebut. Akan tetapi tidak berumur lama sudah rusak dan bahkan membahayakan jamaah masjid yang hendak berjamaah ke masjid.
“Kami (Pengurus Masjid) sudah pernah membangun jalan dengan menggunakan belahan bambu dan kayu sepanjang 40 meter, namun tidak lama rusak. Daripada nantinya ada jamaah yang terjatuh ke sungai, akhirnya kita lepas akses tersebut, karena membahayakan bagi jamaah yang hendak ke masjid,” ujar Ustad Afif, saat ditemui di lokasi pembangunan jalan tersebut, Kamis (08/08/2024) pagi.
Oleh karena itu, kata Ustad Afif, pengurus dan jama’ah mengadakan rapat/pembahasan guna bangun akses jalan dengan menggunakan paving. Namun, pembangunan tersebut jelas memakan biaya yang tidak sedikit.
BACA JUGA : Kejati Periksa eks Bupati Koba Ujang Iskandar Pertama Kali dalam Kapasitas Tersangka
“Alhamdulillah.. Ada jamaah (pemilik tanah) persis samping sungai yang berkenan mewakafkan tanahnya selebar 1 meter dan panjang 40 meter guna keperluan bangun akses jalan itu. Kami langsung respon dan dalam rapat itu kita gali dana dengan cara lelang para pengurus dan jama’ah yang hadir dalam rapat tersebut, sisa kekurangan kita buat proposal guna gali dana di luar,” ungkapnya.
Sementara, seorang jamaah sekitar masjid yang juga berprofesi sebagai tukang (mandor proyek), Asta Rama mengatakan, bahwa pembangunan akses jalan tersebut, dengan lebar 1X40 meter diestimasi anggaran permeternya kisaran Rp 700 ribu, sehingga tinggal dikalikan 40 meter, yakni bakal memakan biaya hingga Rp 28 juta.
“Alhamdulillah.. Kami mulai mengerjakan Senin (4/8/2024) dan In Syaa Allah Jumat (9/8/2024) sudah bisa dilewati jamaah, meski belum seratus persen jadi,” tandas Rama.(Her)