Bekasi, koranpelita.co – Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan menilai hasil evaluasi RPJPD Kabupaten Bekasi tahun 2005-2025 dapat menjadi rujukan keberhasilan pembangunan selama 20 tahun terakhir di Kabupaten Bekasi. Evaluasi RPJPD itu juga akan menjadi bekal menyusun RPJPD 2025-2045 lebih baik lagi.
“Supaya kita tetap punya kesimpulan, apakah penyelenggaraan pembangunan kita 20 tahun ke belakang sudah dalam frame seperti apa. Ini penting, mulai minggu depan, kita semua mulai membahas visi dan rancangan 20 tahun ke depan,” ungkapnya saat memberikan arahan secara virtual pada rapat evaluasi RPJPD Kabupaten Bekasi tahun 2005-2025 yang digelar Bappeda dan Tim Percepatan Pembangunan Daerah (TP2D) Kabupaten Bekasi di Hotel Sakura Cikarang Pusat pada Jumat (23/06/2023).
Dani meyakini jika susunan RPJPD 2025-2045 dibangun dengan skenario visi yang optimis, Kabupaten Bekasi akan menjadi daerah berpengaruh di tingkat nasional yang pertumbuhan diberbagai sektor mengalami kemajuan.
“Di tingkat nasional sudah dicanangkan bahwa visi 2045 kita adalah Indonesia Emas. Dengan indikator masuknya Indonesia di 5 besar negara superpower di dunia, khususnya di sisi ekonomi,” jelasnya.
BACA JUGA : Kepala Bappeda : Anggaran Terbatas Skala Prioritas Tetap Sebagai Patokan Pembangunan
Selain merujuk ke visi nasional, dia mengarahkan agar tim yang nanti menyusun RPJPD Kabupaten Bekasi merujuk pada RPJP Provinsi Jawa Barat.
Dani menuturkan jika Kabupaten Bekasi masih belum memungkinkan untuk unggul di tingkat nasional, maka tawaran selanjutnya adalah skenario moderat, atau menjadi daerah yang terpenting di Jawa Barat.
“Saya menerjemahkan skenario moderat tuh setidaknya kita dilirik Provinsi. Kita harus tetap juara di tingkat Jawa Barat,” ungkapnya.
Dani menandaskan, pilihan skenario ini akan mempengaruhi energi Pemerintah Kabupaten Bekasi dalam 20 tahun ke depan. Proses penyusunan, jelas Dani, di bulan Agustus nanti akan dimulai rencana awal diskusi penyusunan RPJPD 20 tahun ke depan.
“Di nasionalnya sedemikian optimis menjadi 5 negara superpower di dunia, rasanya sangat tidak layak kalau Kabupaten Bekasi tidak ada di jajaran utama,” harapnya.
Selain itu, tak kalah penting, jelasnya, visi ini nantinya berguna menjadi pedoman bagi beberapa Bupati ke depan yang akan meneruskan Pembangunan di Kabupaten Bekasi.
Sementara itu Kepala Bappeda Kabupaten Bekasi Entah Ismanto menambahkan untuk penyelesaian hasil evaluasi ini ditargetkan satu minggu ke depan dokumennya sudah selesai. Sesuai dengan Surat Edaran Kemendagri Nomor 600.2.1520 SJ tentang penyusunan evaluasi pelaksanaan RPJPD 2005-2025.
“Sesuai dengan arahan Pak Pj Bupati hal-hal yang sifatnya harus dilengkapi akan kita selesaikan secara koordinatif. Pak Bupati sudah mengarahkan untuk membentuk tim kecil,” katanya.
Sesuai arahan Pj Bupati Dani Ramdan, sambungnya, Kabupaten Bekasi akan memilih skenario optimis dengan visi menjadi Kabupaten termaju di Indonesia.
“Dengan tetap kita mengacu pada tujuan pembangunan nasional dengan visi Indonesia Emas,” tuturnya. (D.Z).