Pj Bupati Bekasi : Kerjasama Indonesia-Perancis Tingkatkan Kualitas SDM Siap Kerja

BEKASI, koranpelita.co – Pj Bupati Bekasi, Dani Ramdan, mendampingi Sekjen Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Suharti, dalam agenda Selebrasi Kerjasama Indonesia – Perancis di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 (SMKN 1) Cikarang Selatan, Bekasi, Kamis (02/06/2022).

Dani Ramdan mengatakan, tujuan kerjasama tersebut sejalan dengan salah satu program pemerintah daerah dalam mengatasi masalah pengangguran dengan membentuk Satgas Penanggulangan Kemiskinan dan Pengangguran.

BACA JUGA : Antisipasi Penyebaran PMK, Bupati Tangerang Pantau Lapak Penggemukan Sapi

Sehingga kerjasama tersebut selaraskan dengan program pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang siap kerja.

“Iya saya sangat bergembira dengan adanya kegiatan selebrasi kerjasama ini, karena memang Pemerintah Kabupaten Bekasi saat ini tengah berfokus pada penanganan pengangguran. Dimana sub-divisi dalam satgas ini adalah peningkatan vokasi baik melalui pelatihan maupun pendidikan,” ucap Dani.

SMKN 1 Cikarang Selatan sendiri menjadi salah satu Sekolah Menengah Kejuruan di Kabupaten Bekasi yang mendapatkan kesempatan atas kerjasama antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Perancis melalui PT. Schneider Electric diantara 125 SMK lainnya di seluruh tanah air.

Dani menjelaskan, dengan adanya SMK unggulan di Kabupaten Bekasi di bidang teknik elektro, maka hal itu akan menjadi solusi untuk mempersiapkan generasi muda Kabupaten Bekasi agar mempunyai kompetensi tingkat dunia dari sisi elektro khususnya di bidang kelistrikan, otomasi industri dan energi terbarukan.

BACA JUGA : Pimpin Apel di Dinas Pemadam Kebakaran, Pj Bupati Bekasi Bilang Begini

“Dengan kerjasama ini kita inginkan lulusan SMK memiliki kompetensi dan terserap industri, karena selain menyasar pada siswa, pelatihan ini juga bisa menyasar pada guru pendidik di SMK. Dan yang lebih menyenangkan lagi fasilitas yang diberikan dalam kerjasama ini bisa digunakan oleh siswa-siswi dari SMK lain dengan jurusan serupa,” ungkap Dani.

Dirinya berharap, kerjasama ini menjadi trigger (pemicu) atau role model bagi perusahaan internasional maupun nasional yang ada di Kabupaten Bekasi, agar mencontoh kegiatan atau program seperti ini, sehingga manfaatnya juga dapat dirasakan oleh perusahaan itu sendiri.

“Mari kita mencontoh kegiatan ini, karena keuntungannya bagi perusahaan juga, ketika perusahaan bisa memperoleh sumber-sumber tenaga kerja yang terampil dengan kompetensi yang sesuai, maka tidak akan sulit lagi mencari tenaga kerja lokal yang memiliki kualitas,” tambahnya.

Sementara itu Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek, Suharti mengungkapkan, keterlibatan serta partisipasi dari Pemerintah Perancis, melalui Schneider Electric menjadi bukti kepada masyarakat bahwa kini SMK telah mendapatkan kepercayaan dari industri berskala internasional.

“Kami sangat mengapresiasi komitmen Pemerintah Perancis yang dalam hal ini melalui Schneider Electric untuk terlibat dalam menghasilkan lulusan vokasi berkualitas. Kami berharap kedepan akan semakin banyak industri yang menjadikan SMK sebagai bagian dari daya saing peningkatan ekonomi dan produktivitasnya,” ujar Suharti.

Dalam kegiatan Selebrasi Kerjasama Indonesia – Perancis Bersama Schneider Electric tersebut, turut hadir juga diantaranya Duta Besar Perancis untuk Indonesia Olivier Chambard, serta para petinggi dari Perusahaan Schneider Electric. (Dnu)