Bekasi – Diduga menghianati seorang istri dan menjalin hubungan dengan istri orang lain, seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bertugas di Kecamatan Jayakerta Kabupaten Karawang, Endang Sugiarto (ES) terancam dilaporkan ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) Kabupaten Karawang.
Dengan adanya informasi serta keterangan dari sejumlah pihak, atas kehadiran orang ketiga yang di indikasi penyebap keretakan rumah tangga seorang PNS, di wilayah Kecamatan Cabangbungin, akan melakukan tindakan hukum atas dugaan perselingkuhan tersebut.
Barkah, seorang PNS yang bekerja di Puskesmas Cabangbungin Kabupaten Bekasi, kepada koranpelita.co beberapa waktu lalu mengatakan kalau sejak Satu tahun belakangan ini mengalami keretakan rumah tangganya, hal itu diduga lantaran ada kehadiran orang ke Tiga dalam rumah tangganya, dan dirinya mengaku telah mengumpulkan sejumlah bukti-bùkti terkait kedekatan istrinya tersebut dengan seorang laki-laki yang bernama Endang.
Awalnya saya mendapatkan informasi bahwa istri saya Lidiana seorang pegawai Tenaga Kerja Kontrak (TKK) di Puskesmas Tirtajaya, dekat dengan seorang laki-laki yang pernah satu kantor dengannya staf di puskesmas tersebut.
Namun dikatakan Barkah, dirinya mencoba mencari kebenaran informasi tersebut, sejumlah bukti dan saksi-saksi bahkan kedatangan Endang yang sering kali kerumah mertuanya tersebut, menjadi suatu tindakan yang tidak pantas mendatangi rumah keluarga seorang perempuan yang masih berstatus istri orang lain.
“Ya beberapa bukti serta keterangan sejumlah saksi diduga kuat sudah mengarah ke perselingkuhan, bahkan dia sudah beberapa kali pula mendatangi rumah mertua saya bertemu istri saya Lidiana, apa itu pantas,”ungkap Barkah kepada koranpelita.co
Beberapa kali saya mendapatkan informasi kalau ada seorang laki-laki bernama Endang datang kerumah mertua saya, dengan menggunakan mobil Inova hitam nomor polisi T 14 Q. Bahkan saya langsung melihatnya mobil tersebut terparkir didepan rumah mertua saya.
Caption Foto : Mobil Inova Hitam T 14 Q yang terparkir di kediaman rumah Lidiana Cabang Bungin Kabupaten Bekasi.
Pada hari Jumat lalu saya sempat melihat mobil Inova T 14 Q terparkir didepan rumah mertua saya, saat itu saya sedang menuju masjid sholat Jumat, saya kaget ternyata benar info tersebut.
“Ngapain dia berkunjung kerumah seorang perempuan yang masih sah istri orang lain, dia keluarga bukan, saudara juga bukan,” kalau bukan punya maksud tujuan ngapain,”tuturnya.
Saya pun sempat menghubungi salah satu nomor telpon Henfoun, lanjut Barkah yang katanya nomor istrinya Endang Sugiarto, saya langsung coba hubungi melalui telfoun namun tidak diangkat.
Lalu saya kirimkan pesan WhatsApp untuk mencari solusi atas adanya indikasi hubungan gelap dan kedatangan Endang ke rumah kerumah keluarga istri saya, namun jawabannya aneh dan bahkan saya diancam akan diadukan dan di laporkan.
Menanggapi hal itu, Endang Sugiarto yang ditemui koranpelita.co dikantor Kecamatan Jayakerta Karawang, ketika dikonfirmasi perihal tersebut dirinya tidak menampik kedatangannya tersebut, namun kedatangan dirinya kerumah Lidiana dengan alasan ingin membantu anaknya membelikan susu dan membayar uang sekolah.
“Iya benar bang saya pernah datang kesana, karna Lidiana mengaku Janda (Single Parent) dan tujuan ingin membantu anaknya belikan susu dan bayar uang sekolah, jadi saya datang untuk kasi uang,”ucap Endang Sugiarto kepada koran pelita.co beberapa waktu lalu di kantor Kecamatan Jayakerta Karawang.
Ketika ditanya terkait adanya isu yang beredar hubungan gelap antara Endang dengan Lidian istri dari Barkah, dirinya menepis isu tersebut, itu tidak benar saya hanya sebatas ingin membantu saja.
“Saya taunya kalau Lidiana adalah seorang Janda, itu berdasarkan pengakuan Lidiana sendiri kepada saya, walapun belum putus dipengadilan tapi berdasarkan hukum agama tidak menafkahi selama Tiga bulan Sepuluh hari itu sudah dianggap cerai,”kata Endang.
Selain itu, ketika diminta untuk membuktikan ketidak benaran isu perselingkuhan antara Endang dengan Lidiana untuk mengklarifikasi ke suami Lidiana. Endang tidak pernah melakukan klarifikasi tersebut, hanya janji akan melakukan klarifikasi tersebut, bahkan ketika dihubungi melalui pesan singkat WhatsApp, Endang bahkan mencoba mengintervensi wartawan.
“Kemarin itu saya konsultasi sama temen saya ( dulu di Pos Kota ). Dia pertanyakan urgensi klarifikasinya. Kalaupun naik berita, urgensi dan efek beritanya gimana? Kalo ada dampak hukum, dia bilang ya kita ambil langkah. Kalo masing-masing bisa diam dan clear kita anggap selesai ga masalah,”jawab Endang melalui pesan WhatsApp Selasa 14/9/2021.
Masih jawaban WhatsApp Endang, Kalo Pa Noval masih keukeuh dengan kunjungan saya untuk jadi pemberitaan. Kita atur jadwal ma temen saya tu untuk audiensi dulu.
“Saya fikir udah selesai ni urusan. Kalo begitu, saya pun sepertinya harus melanjutkan urusan chat atau japriannya Barkah ke istri saya,”ancam Endang melalui pesan singkat WhatsApp. (Fal)