koranpelita.co – Pemimpin teknis Covid-19 untuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Maria Van Kerkhove mengatakan bahwa varian virus corona baru dapat dinamai berdasarkan rasi bintang, jika 24 huruf dalam alfabet Yunani sudah digunakan semua.
Dilansir dari The Independent, Senin (9/8/2021), Kerkhove berkata, WHO sedang mempertimbangkan bagaimana aturan penamaan untuk variant of concern (VoC) dan variant of interest (VoI) harus berubah di tengah kekhawatiran munculnya varian baru beberapa bulan mendatang.
Pada bulan Juni, WHO mengganti nama varian Covid-19 untuk menghindari “stigmatisasi” negara-negara yang pertama kali melaporkannya.
Sejauh ini ada 11 varian yang telah diberi nama berdasar Alfabet, termasuk Varian Alpha yang pertama kali terdeteksi di Kent, dan Varian Delta yang pertama kali diidentifikasi di India.
“Setelah 24 huruf Yunani habis, selanjutnya nama-nama termasuk Orion, Gemini dan Aries dapat digunakan,” kata Van Kerkhove kepada The Daily Telegraph.
“Kita mungkin akan kehabisan alfabet Yunani, tetapi kami sudah melihat rangkaian nama berikutnya,” jelas Kerkhove.
“Kami sebenarnya sedang mempertimbangkan rasi bintang. Mungkin juga akan menggunakan nama dewa atau dewi Yunani,” lanjutnya.
Berikut 10 varian virus corona dengan nama baru yang diambil dari alfabet Yunani, yakni Varian Alfa, Varian Beta, Varian Gamma, Varian Delta, Varian Epsilon, Varian Zeta, Varian Eta, Varian Theta, Varian Lota, Varian Kappa.
Nama-nama alfabet Yunani tidak menggantikan nama ilmiah yang ada. Namun kata WHO pada bulan Juni, penamaan varian Covid-19 dengan huruf Yunani dipilih karena lebih mudah dan lebih praktis untuk masyarakat umum.
Virus secara historis telah dikaitkan dengan lokasi dari mana mereka dianggap muncul, termasuk Ebola – dinamai Sungai Ebola dekat dengan tempat virus hemoragik pertama kali ditemukan dan pandemi flu Spanyol tahun 1918.
WHO memberi nama Covid-19 untuk menghindari hubungannya dengan Kota Wuhan di China.
Sebuah panel ilmuwan mempertimbangkan beberapa alternatif untuk sistem baru, termasuk nama Dewa Yunani dan nama-nama pseudo-klasik yang ditemukan, sebelum menetapkan alfabet Yunani.
Kalau nama-nama zodiak juga habis terpakai, bakal pakai apa lagi ya? Hmm… mungkin WHO mau mempertimbangkan penamaan varian corona dengan nama weton?.(red)
- [Update] Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, BNPB Siapkan Tenda Pengungsi Lansia, Ibu dan Anak - 13/11/2024
- Bulan Dana PMI 2024 Resmi Dimulai, Menguatkan Solidaritas Sosial Masyarakat Demak - 13/11/2024
- Pimpin Upacara HKN 2024 ke-60, Plt Bupati Demak Bacakan Amanat Menkes Budi Gunadi Sadikin - 13/11/2024