FBR Gardu 0139 Bersama Jamaah Mushola Nurussa’adah Santuni Yatim

Bekasi – Dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1443 serta Kemerdekaan Republik Indonesia, dan menyambut Lebaran Anak Yatim 10 Muharram 1443, Organisasi Kemasyarakatan Forum Betawi Rempug (FBR) Gardu 0139 Desa Babelan Kota bersama Jamaah Mushola Nurussa’adah menggelar zikir bersama sekaligus menyantuni anak yatim piatu, Senin (16/08/2021).

Wakil Ketua FBR Gardu 0139 Desa Babelan Kota, Solihin kepada koranpelita.co menuturkan, Alhamdulillah berkat ridho Allah SWT acara santunan di Mushola Nurussa’adah Kampung Poncol, RT 005/RW 005 Desa Babelan Kota, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi dapat berlangsung sesuai harapan.

“Sebenernya FBR Gardu 0139 setiap bulannya mengadakan santunan anak yatim, dimana anggarannya didapat dari sodaqoh anggota serta dari para dermawan,” ungkap pria yang akrab disapa Nugil.

Lanjut Nugil, kali ini jumlah anak yatim yang disantuni lebih banyak dari biasanya. Hal ini berkat kerjasama dengan Jamaah Mushola Nurussa’adah.

“Selain santunan, acara dimulai dengan dzikir bersama serta dilengkapi tausiyah, kami berharap dengan sedekah yang seadanya dapat meringankan kebutuhan anak – anak yatim,” ujar Nugil.

Masih di Mushola Nurussa’adah, Ustadz M. Syahril selaku Ketua Panitia sekaligus Ketua Mushola Nurussa’adah menuturkan, anak yatim yang mendapat santunan merupakan warga sekitar Mushola, yang keadaan ekonominya sangatlah memprihatikan.

“17 Agustus tahun ini bertepatan dengan bulan Muharram, bulan yang dimuliakan oleh Allah SWT, karena di Bulan Muharram ini banyak kejadian pada nabi nabi terdahulu dan Allah SWT berikan pertolongannya bertepatan pada tanggal 10 di bulan Muharram, hikmahnya kita berharap kepada Allah SWT agar wabah yang ada di Negeri tercinta ini segera Allah angkat dan lenyapkan dari muka bumi ini,” ungkap Ustadz M. Syahril.

“Semoga semakin meningkat kepedulian masyarakat terhadap anak yatim serta kaum dhuafa,” tukasnya

Senada disampaikan Ketua Rukun Warga (RW) 005, Hamid, meski berbeda meriah dibanding sebelum pandemi Covid – 19, antusias masyarakat masih sangat luar biasa.

“Perlu diketahui juga bahwa protokol Covid – 19 diterapkan dalam acara ini, maka dari itu acara kita adakan di pelataran mushola, jamaah yang hadir juga sangat dibatasi,” terang Hamid. (Fal)