Bekasi – Tidak terima adanya pemberitaan terkait gudang Gas Elpiji Ilegal di sejumlah media, bos besar dan salah satu Kordinator keamanan intruksikan cari wartawan bikin down dan intervensi.
Sejumlah gudang Gas Elpiji Ilegal yang berada di wilayah Kecamatan Tarumajaya Kabupaten Bekasi, bahkan kegiatan tersebut telah diketahui Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Mabes Polri, secara spontan melakukan pengosongan gudang pada Senin 2 Agustus 2021 sontak menghentikan kegiatannya sementara karna sudah diketahui Kabareskrim Mabes Polri.
Dengan telah diketahuinya keberadaan beberapa gudang ilegal yang dipakai untuk pengoplosan gas elpiji subsidi 3kg ke nonsubsidi 12kg, salah satu Kordinator kemanan yang mengaku bernama Jaka ancam wartawan dan akan mendatangi kediaman rumahnya bersama 20 orang bayaran, atas intruksi bos pemilik Gas Oplosan yang diketahui bernama Rumbo.
Caption : Foto Jaka kaos berwarna Putih Hitam Kiri dan Seorang yang berbaju kaos hitam Kanan Bos besarnya disebut.
Beredarnya pesan singkat WhatsApp percakapan melalui Voice Not kordinator keamanan Jaka, yang mengintruksikan dan membagikan nomor telfoun sejumlah wartawan ke beberapa anggotanya dengan intruksi.
“Monitor untuk yang jaga itu nomornya Feri sama Nopal suruh bos gertak dia untuk tagih gara-gara dia bos pergi sekarang kita nagih gaji ke dia berdua, biar bagaimana pun gaji kita harus keluar, elu harus bertanggung jawab gara-gara lu bos kabur gua gak dapet gaji, yah semuanya yah telponin tuh Veri sama Nopal ini perintah dari bos semuanya gertak semuanya tuh, pokoknya lu bentak-bentak lu apain kek dia, yang penting bikin dia down,”ungkap Jaka melalui Pesan Voice Not yang beredar ke sejumlah orang Senin 2/8/2021
“Monitor untuk yang jaga itu nomornya Feri sama Nopal suruh bos gertak dia untuk tagih gara-gara dia bos pergi sekarang kita nagih gaji ke dia berdua, biar bagaimana pun gaji kita harus keluar, elu harus bertanggung jawab gara-gara lu bos kabur gua gak dapet gaji, yah semuanya yah telponin tuh Veri sama Nopal ini perintah dari bos semuanya gertak semuanya tuh, pokoknya lu bentak-bentak lu apain kek dia, yang penting bikin dia down,”ungkap Jaka melalui Pesan Voice Not yang beredar ke sejumlah orang Senin 2/8/2021
“Bilang bos elu taunya bosnya gua entarkan dia nanya ke gua gua bilang bosnya gua,bos gua haji Jaka bicara bos tanya aja haji Jaka, intinya saya nagih janji. Gara-gara elu gua gak dapet gaji jangan sebut sebut nama siapa-siapa sebut nama saya aja yah, sebut nama bos ente itu ane yah, tuntut aja gaji semuanya selama gua kerja udh Tiga Minggu bilang begitu, gua di gaji sebulan 6 Juta satu orang bilang begitu kali 20 Puluh orang, 20 orang yah anak buah gua 20 orang yah gua bilang sama Veri sama Nopal,”pesan Voice Not Jaka selanjutnya kepada sejumlah anggotanya.
“Kita gak dapet foto dia, entar gampang kalo dia gak bisa kelirin ke bang Soni dan ke bos kita, biar kita bisa buka lagi, nah itu baru kita bareng dateng kerumahnya dia tinggal kumpulin aja 20 orang, kalo bicara sekarang dia lagi telpon telponan ke bang Soni, kebetulan bang Soni sama bos gede lagi ada dirumah makan ini, itu perintah bos tadi bikin dia down biar dia jangan macem-macem mentang-mentang dia Wartawan, yang penting kita udah tau rumahnya dia Kali Abang Ilir deket rumah bini mudanya bokap, tinggal kita kumpulin 20 orang bos modalin kita dateng kerumah Nopal, tetep kita di gaji sama bos,”ucap jaka melalui pesan WhatsApp Voice Not yang beredar.
Selain itu Jaka menghubungi ke salah satu Wartawan bernama Veri dengan bahasa ancaman, bahkan meminta pertanggung jawaban atas pemberitaan dimedia online lantara gudang milik bosnya tersebut tutup, dapak dari pemberitaan hingga diketahui Bareskrim Mabes Polri.
“Ini gua Jaka haji Combo, anak buah gua 20 orang belom di gaji gara-gara elu gudang pada tutup bos gua pada kabur, besok gua kerumah lu yak nagih gaji yak, gara-gara elu berdua sama Nopal bos gua kabur elu dimana ayo ketemu lu ama gua Anjing,”ucap Jaka melalui telfoun selulernya Senin 2/8/2021
Jaka menuduh wartawan memasukan video aktivitas gudangnya ke media sosial Yutube dengan dampak tersebut, pemilik gudang oplosan elpiji pada kabur dan gudang tutup, sementara sejumlah wartawan hanya memberitakan bukan mempublis melalui Yutube. (Fal)