Sosialisasi Program Desa Mandiri Peduli Mangrove: Mangrove Lestari, Masyarakat Mandiri 

Tanjabbarat,koranpelita.co — Anggota komisi XII DPR RI, Dr. H. Syarif Pasha, S.E, ME, bersama Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) menggelar kegiatan Sosialisasi Program Desa Mandiri Peduli Mangrove yang bertempat di Desa Tungkal 1, pada selasa (14/10/2025).

Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD Tanjabbarat, Hasan Basyri Harahap,SH dan anggota DPRD, Lurah Tungkal 1 , kelompok tani, tokoh masyarakat, pemuda, serta perwakilan lembaga swadaya masyarakat yang peduli terhadap kelestarian lingkungan pesisir.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menjaga dan melestarikan ekosistem mangrove sebagai penyangga kehidupan di wilayah pesisir.

Dalam sambutannya, Syarif Pasha menyampaikan apresiasi terhadap warga Desa Tungkal 1 yang memiliki kepedulian tinggi terhadap pelestarian hutan mangrove.

BACA JUGA:  Proyek Jalan TPI Muarareja Molor, Warga Keluhkan Material Berserakan

“Desa Tungkal 1 ini istimewa karena warganya aktif menjaga kelestarian hutan mangrove. Mudah-mudahan kegiatan ini memberikan manfaat dan nilai tambah bagi masyarakat,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga ekosistem mangrove yang selama ini kerap disalahartikan oleh masyarakat.

“Dulu banyak yang menganggap pohon bakau dan nipa sebagai penghalang pemandangan pantai, sehingga ditebang. Padahal, mangrove berfungsi penting menghasilkan oksigen, menyerap karbon dioksida, serta melindungi wilayah pesisir dari abrasi,” jelasnya.

Wakil ketua DPRD Tanjab Barat, Hasan Basyri Harahap, SH di dampingi tenaga ahli DPR RI dari komisi XII Riano Jayawardana ketika diminta keterangan ia menyampaikan bahwa masyarakat yang wilayahnya di kelilingi hutan mangrove hendaknya menjaga kelestarian hutan mangrove dan dapat meningkatkan potensi ekonomi masyarakat.

BACA JUGA:  Pembatalan SK AEZ Jadi Sorotan, Mahamuda Warning Bupati Bekasi!

“Masyarakat juga harus dapat mengembangkan potensi ekonomi berkelanjutan seperti ekowisata mangrove, budidaya kepiting, dan olahan hasil laut ramah lingkungan”, ujar riano. (D.Z).