KORANPELITA.CO – Ketua DPRD Kabupaten Demak, Zayinul Fata, mengajak aktivis, mahasiswa, serta kalangan pemuda untuk turut mengawal kebijakan publik agar benar-benar berpihak kepada rakyat. Ajakan tersebut disampaikan dalam kegiatan Dialog Aspirasi bersama perwakilan masyarakat di Demak, Jawa Tengah, Senin (8/9/2025).
Zayinul menegaskan bahwa DPRD Demak terbuka terhadap kritik dan masukan dari masyarakat. Menurutnya, kritik justru menjadi bahan evaluasi penting untuk memperbaiki kinerja lembaga legislatif.
“Insyaallah kami termasuk DPR yang tidak anti kritik. Kami siap melakukan pembenahan, terutama pada hal-hal detail yang menyentuh langsung kepentingan masyarakat,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan permohonan maaf atas keterbatasan DPRD dalam melaksanakan fungsi pengawasan maupun penyerapan aspirasi. Zayinul mengakui, kegiatan reses yang hanya dilakukan tiga kali setahun belum sepenuhnya optimal.
“Atas nama DPRD, saya menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya atas kekurangan kami. Kritik dan koreksi dari masyarakat, khususnya dari adik-adik aktivis, sangat penting untuk perbaikan bersama,” ungkapnya.
Dialog yang melibatkan mahasiswa, pelajar, dan tokoh muda tersebut diharapkan menjadi ruang terbuka untuk menyampaikan gagasan segar sekaligus solusi konkret bagi pembangunan daerah. Ketua DPRD juga menekankan pentingnya menciptakan suasana diskusi yang sejuk, dialogis, dan menyenangkan.
“Dari dialog yang baik akan lahir tujuan yang baik. Dan dari tujuan yang baik insyaallah akan muncul kebijakan yang bermanfaat bagi masyarakat,” jelasnya.
Selain itu, Zayinul mengapresiasi situasi Kabupaten Demak yang tetap kondusif di tengah dinamika nasional. Ia menilai hal tersebut tidak lepas dari peran tokoh masyarakat dan pemuda yang lebih memilih jalur dialog ketimbang aksi anarkis.
“Alhamdulillah, Demak tetap aman. Tidak ada kerusuhan atau aksi destruktif. Semua masih bisa diajak berdiskusi dengan pikiran jernih demi masa depan daerah,” tandasnya. (Nungki)