Pemkab Bekasi Lakukan Penilaian Kinerja Delapan Aksi Konvergensi Tahun 2024

Pemkab. Bekasi mengikuti penilaian aksi konvergensi penurunan stunting dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat secara virtual, dipimpin langsung Pj. Bupati Bekasi Dani Ramdan bersama para kepala perangkat daerah terkait.

Bekasi, koranpelita.co – Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan menghadiri Penilaian Kinerja Delapan Aksi Konvergensi Penurunan Stunting Tahun 2024, yang dilaksanakan secara virtual di Command Center, Diskominfosantik Kabupaten Bekasi pada Jumat (31/05/2024).

“Penanganan Stunting sudah maksimal, meskipun hasil akhirnya ternyata belum sesuai harapan,” ujarnya.

Dirinya menyebutkan, data tertinggi Stunting di Kabupaten Bekasi ada di empat kecamatan yakni Muaragembong, Cibarusah, Cibitung dan Tambun Selatan. Hasil analisa, untuk Cibitung dan Tambun Selatan, tingginya stunting dikarenakan banyaknya keluarga pendatang luar daerah Kabupaten Bekasi, serta kepadatan penduduk didua wilayah itu.

“Mungkin karena rumah kontrakan kurang sehat sehingga anaknya stunting. Kemudian, aspek pendatang, dari sekian banyak beberapa balita mengalami stunting. Namun, tetap menjadi tanggung jawab kita untuk penanganan,” katanya.

BACA JUGA : Pemkab Bekasi Tambah Kuota Zonasi PPDB Jadi 80 Persen

Upaya Pemkab Bekasi dalam penanganan Stunting mulai menerapkan satu data dan, bisa diakses tiap perangkat daerah. Dimana, semua data balita by name by address terupdate. Begitupun, intervensi yang diterima dari waktu ke waktu oleh balita yang ditangani Pemkab Bekasi bisa dilihat secara langsung.

“Iya, Pemkab Bekasi sudah menyiapkan satu aplikasi khusus dalam pendataan stunting dan bisa diakses semua perangkat daerah,” jelasnya.

Selain itu, dalam penanganan stunting, Pemkab Bekasi juga sudah menggandeng pihak swasta. Beberapa di antaranya sudah menunjukan aksi nyata, dengan membantu masyarakat baik dari segi edukasi maupun bantuan makanan bergizi.

“Beberapa perusahaan sudah terlibat. Setiap bulan mereka turun untuk memberikan berbagai bantuan, ada edukasi yang didanai oleh perusahaan. Ada juga yang aspek lingkungan,” katanya. (Ira).