Artikel ini dibuat oleh Muslim Arbi, Direktur Gerakan Perubahan dan Koordinator Indoensia Bersatu.
KORANPELITA.CO – ‘Pertugas Partai’ meski ini hanya ada di sistem komunis. Tapi ada yang adopsi disini.
Petugas partai ini, tadinya bukan siapa-siapa. Tetapi sekarang kekuasaannya bisa apa saja termasuk lawan partai dan acak-acak partai.
Petugas partai saat ini, sudah tidak bisa dikendalikan lagi bahkan belakang buat pusing induk semangnya.
Petugas partai berberapa waktu lalu, piaraan nya acak2 sebuah partai. Dan terjadi ketegangan hebat. Dan perlawanan dengan cap jempol darah.
Petugas partai juga ancam ketua umum partai yang jadi dayang-dayangnya di istana. Dan anehnya dayang-dayang itu sembah sujud. Meski malu tanpa angkat kepala dan hormat sempurna.
Petugas partai juga menangkap anggota partai lain yang melawan dan tidak bisa di kendalikannya.
Belakang, petugas partai menggelandang seorang ketum partai supaya jadi pesakitan, agar partainya di rampok melalui kaki tangannya?.
Anehnya semua ketum partai diam seribu bahasa sambil ambil jurus bertahan dengan gigih.
Padahal cara melawan petugas partai gampang saja. Segampang membalikkan tangan.
Jika saja semua ketum partai sepakat untuk menghentikan segala sepak terjang si petugas partai tidaklah susah, mudah kok.
Semua ketum partai bersepakat adili si petugas partai di sidang istimewa, cukup satu saja agenda.
Tanya si petugas partai ijazah ente itu beli asli atau palsu waktu melamar jadi presiden?.
Panggil dan tanya kalau dia kelagapan jawab, ketok palu: Tok, Tok, Tok. Jangan ber Tik – Tok ya.
Pasti si petugas partai di jamin ngacir pulang kampung gak balik-balik. Dan kita semua dibikin tidak pusing lagi akibat ulah di petugas partai.
Wallahu’alam.
Margonda Raya, Depok, 02 Agustus 2023. (***)