Jakarta, KoranPelita.co – Jaksa Agung Muda (JAM) Intelijen Amir Yanto mengatakan generasi muda memiliki peran penting dalam membangun perekonomian nasional. Karena itu sangat penting menanamkan pengetahuan dan wawasan mengenai pengembangan potensi diri sedini mungkin.
“Sehingga menjadikan mereka sebagai generasi yang memiliki persiapan dalam menghadapi kemajuan masa depan bangsa,” kata Amir pada acara Seminar Potensi Anak Tahun 2023 di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Minggu (23/07/2023).
Seminar diselenggarakan Persatuan Jaksa Indonesia (PERSAJA) dalam rangka Hari Bhakti Adhyaksa (HBA) ke-63 dan perayaan Hari Anak Nasional yang dibuka Amir Yanto selaku Ketua Umum PERSAJA dengan tema “Sadari Potensi Diri, Siap Menyongsong Masa Depan”.
Amir lebih lanjut mengharapkan eksistensi PERSAJA mampu atau bisa menjadi fasilitator dalam membentuk generasi muda sebagai pemegang tongkat estafet masa depan Indonesia.
“Agar lebih inovatif, berkepribadian, berdisiplin, memiliki etos kerja tinggi, penuh tanggung jawab, bermoral dan berhati nurani. Sehingga dapat mewujudkan Indonesia emas 2045,” ujarnya.
Terkait tema seminar, dia menuturkan sangat relevan dengan era perkembangan teknologi saat ini, dimana anak dan generasi muda adalah aset bangsa yang paling berharga sebagai penentu masa depan.
“Pilihan kebijakan dan investasi untuk generasi muda yang diambil hari ini akan berdampak besar terhadap masa depan Indonesia. Melalui keputusan yang tepat, Indonesia akan terus berjalan menuju masyarakat adil dan makmur, dengan tingkat kesejahteraan yang merata,” ujarnya.
Amir menyampaikan juga banyak negara-negara memiliki populasi dan tenaga kerja yang menua. Di sisi lain, kata dia, dua per tiga populasi Indonesia justru berada dalam rentang usia produktif.
“Populasi yang berjumlah besar ini dapat menjadi mesin pembangunan yang luar biasa dan suatu bonus yang dapat diinvestasikan untuk masa depan bangsa Indonesia,” ujar JAM Intelijen.
Dia menyebutkan untuk dapat memanfaatkan bonus demografi ini, Indonesia harus berinvestasi sekarang juga untuk generasi mudanya, seperti di bidang kesehatan, pendidikan, teknologi, dan bidang lainnya.
“Sehingga kedepannya akan menentukan kemampuan mereka sebagai suatu generasi yang memiliki potensi terbaik yang mampu membuat keputusan dengan matang dan siap berkompetisi di tatanan perekonomian global masa depan,” ujar mantan Kajari Bandung ini.
Oleh karenanya, ucap Amir, isu dan tantangan yang dihadapi anak dan generasi muda yang diangkat di dalam seminar ini amat mendesak untuk diatasi. “Karakteristik anak muda yang kreatif, adaptif, dan inovatif harus terus dikembangkan agar dapat berdaya saing memasuki revolusi industri 4.0 dan ekonomi digital,” katanya.
Dia menyampaikan juga teknologi yang terus berkembang saat ini mendorong kemajuan dalam mempersiapkan generasi muda yang baik dalam menghadapi era-era dimasa yang akan datang.
“Untuk itu pada seminar kali ini juga akan memperkenalkan sebuah teknologi pengembangan potensi diri berbasis genetik yaitu fingerprint analysis atau analisis sidik jari,” ujarnya.
Teknologi tersebut, kata Amir, dapat mengetahui potensi kerja otak seseorang secara genetik sehingga dapat menemukan keunikan seorang dari karakter dan bakatnya agar bisa diarahkan lebih optimal.
Adapun terkait teknologi Report Fingerprint Analysis juga diadakan seminar berjudul “Menjadi Generasi Hebat Siap Menghadapi Era 4.0″ dengan menghadirkan nara sumber Ben Adrian selaku Research and Development Epigenetic Life Journal dengan peserta perwakilan siswa-siswi SMA/SMK di Provinsi DKI Jakarta
Dua seminar tersebut merupakan rangkaian dari “Bakti PERSAJA Untuk Negeri” yang sebelumnya telah terselenggara PERSAJA CREATIVE UMKM EXPO & CHARITY CONCERT pada tanggal 01 Juli 2023 di Kota Kasablanka Hall, Jakarta Selatan.(yadi)