Bekasi, koranpelita.co – Pemerintah Kabupaten Bekasi akan membangun sebuah ikon wilayah berbentuk monumen atau tugu sebagai upaya melestarikan Lemahabang yang sarat sejarah sebagai bagian dari wilayah Kabupaten Bekasi.
Pj Bupati Bekasi, Dani Ramdan mengatakan pembangunan landmark atau Tugu Lemahabang merupakan upaya pemerintah daerah dalam melestarikan wilayah yang juga sarat akan sejarah tetapi namanya mulai banyak dilupakan seiring perkembangan zaman.
“Nama Lemahabang itu sekarang sudah mulai hilang, tinggal stasiun dan koramil, padahal dulu Lemahabang kecamatan yang besar, sama seperti Tambun atau Cibitung,” ucap Dani Ramdan, Selasa (04/07/2023).
Dani mengatakan rencana pembangunan Tugu Lemahabang ini bertujuan sebagai pengingat khususnya bagi generasi muda. Tentunya agar tidak kehilangan jejak sejarah bahwa di wilayah itu pernah berdiri sebuah kawasan kecamatan yang sarat dengan kejayaan di masa lampau.
BACA jUGA : Pemkab Bekasi Melalui Bapenda akan terus Maksimalkan Pajak Retribusi Daerah
“Nama Lemahabang kental dengan sejarah heroik era perjuangan mengusir penjajah. Bahkan Lemahabang dahulu merupakan sebuah kecamatan besar sebelum pemekaran wilayah Bekasi,” katanya.
Pihaknya merealisasikan pembangunan tugu ini melalui dua skema yakni pembiayaan bersumber dari APBD Perubahan Kabupaten Bekasi 2023 atau alokasi bantuan program tanggung jawab sosial lingkungan perusahaan (CSR).
“Jika memungkinkan akan kami alokasikan di APBD Perubahan 2023. Tetapi jika ada perusahaan yang berminat menyalurkan CSR untuk membangun Tugu Lemahabang tentu saja kami sangat terbuka,” katanya.
Dani berharap perusahaan-perusahaan di Kabupaten Bekasi, baik BUMN, asing, maupun swasta bersedia mengalokasikan dana tanggung jawab sosial untuk pembangunan Tugu Lemahabang dalam waktu dekat.
“Kami membuka dengan lebar peluang bagi perusahaan yang akan menyalurkan CSR (Corporate Social Responsibility) untuk membangun landmark Lemahabang,” kata dia.
Lemahabang atau Lemah Abang merupakan daerah yang kental sejarah. Berbagai peristiwa heroik masa revolusi penjajahan terjadi di lokasi ini, termasuk serangan darat dan udara pasukan Sekutu pada 19 Desember 1945.
Namun, lambat laun nama Lemahabang semakin pudar, tinggal kenangan. Tak banyak pula referensi yang menceritakan sejarah wilayah ini. Satu-satunya peninggalan yang masih nampak hingga kini hanya stasiun yang bernama sama yakni Stasiun Lemah Abang.
Bukti-bukti sejarah juga menunjukkan bahwa awal mula Islam masuk di Bekasi yaitu dari Lemah Abang, ditandai keberadaan Masjid Syiarul Islam yang berada di jalan Raya Lemahabang sebagai tempat penyebaran agama. (Godem).