Tidak Mau Kembali Kecolongan, Ganjar Cek Pembangunan SMKN Lumbir Banyumas

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo (ket: Tengah) saat lakukan pengecekkan proses pembangunan SMKN Lumbir di Kab. Banyumas. (Foto dok. Hms Pemprov. Jtg)

BANYUMAS, koranpelita.co – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengingatkan kontraktor proyek pembangunan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) Lumbir, Kabupaten Banyumas, agar menjaga kualitas dan integritas. Ia tidak ingin kasus seperti di SMAN Tawangmangu atau puskesmas di Cilacap kembali terulang.

“Saya ingatkan, sudah cukup jangan diulangi lagi kesalahan,” kata Ganjar saat meninjau proyek pembangunan SMKN Lumbir, Banyumas, Jawa Tengah, Senin (25/7/2022).

Langkah antisipasi agar proyek tersebut tidak dikorupsi, Ganjar meminta kepada seluruh elemen mulai dari kepolisian, bupati, camat, kepala desa, RT, dan masyarakat, untuk ikut mengawasi. Termasuk mengawasi dari pungli yang seringkali muncul setiap ada proyek.

“Semuanya saya minta ikut mengawasi, termasuk mengawasi dari pungli-pungli karena setiap ada proyek pasti ada yang minta-minta. Pokoknya saya ingatkan agar kualitas bagus, jaga integritas, kita akan selalu cek,” tegasnya.

BACA JUGA:  OKK PWI Banten Dihadiri 197  Peserta, Mashudi: Kita Kembali ke Rumah Besar PWI

Ketegasan agar menjaga integritas itu disampaikan Ganjar, mengingat SMKN Lumbir merupakan harapan masyarakat sejak lama. Tepatnya sejak 2014 silam, saat bupati masih memegang kewenangan SMK sampai akhirnya kewenangan itu berpindah ke pemerintah provinsi. Setelah delapan tahun berjuang, pembangunan SMKN itu akhirnya mulai dikerjakan pada Mei 2022, di atas lahan seluas dua hektare.

Ditambahkan, selain dari usulan warga, pembangunan SMKN di Lumbir juga berdasarkan analisis dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan terkait kebutuhan sekolah menengah di daerah tersebut. Salah satu pertimbangannya adalah wilayah Kecamatan Lumbir termasuk dalam remote area atau blank spot. Kemudian analisis keberadaan sekolah menengah swasta yang sudah ada di daerah tersebut.

BACA JUGA:  Praperadilan Tiga Tersangka Korupsi Pengadaan Tanah untuk Bank Kalbar Terhadap Kejati Kandas

“Saya dorong mulai dari awal untuk disiplin. Meski nanti ini sekolahnya tidak boarding school, kita harapkan kedisiplinannya bisa seperti yang SMK Jateng. Karena mereka akan dicetak betul-betul menjadi skill labour, maka harus disiplin dan tertib. Saya minta koreksi terus kedisiplinan, kebersihan, dan cara menaruh peralatan ketika mengambil harus balik lagi di situ. Terus nggak boleh mencuri, peralatan nggak boleh bertebaran agar mereka disiplin. Kalau disiplin insyallah bagus. Tempatnya juga baik ini, tidak mudah orang menjangkau tetapi mudah-mudahan tempatnya juga cukup bagus, asri,” ungkapnya. (red/Hms Pemprov. Jtg)

Redaktur 1
Latest posts by Redaktur 1 (see all)