Kabupaten Bekasi, koranpelit.co – Murid dan pihak yayasan Pendidikan Islam Jamiatul Huda (Yapija) di Desa Sukamukti, Kecamatan Bojongmangu, Kabupaten Bekasi mengapresiasi berbagai pihak yang telah membantu membangun kembali MTs Jamiatul Huda.
“Kami mengucapkan banyak terimakasih kepada PT Harosa atas CSR-nya. Karena sangat jarang sekali perusahaan yang mampu berkontribusi sepenuhnya untuk dunia pendidikan saat ini,” kata Kepala MTs Jamiatul Huda, Awaludin Ahmad, saat peresmian gedung baru, Kamis (10/3).
Awaludin mengatakan, sebelum dibangun pihak yayasan sempat kebingungan melihat bangunan sekolah yang sudah miring. Bahkan bangunan sekolah nyaris roboh.
“Itu sekitar September 2021 kemarin, kita bingung karena bangunan miring, kontur tanah di sini memang labil jadi bangunan sekolah hampir ambruk. Seminggu kemudian datang tim dari PT Harosa dan melakukan survei,” ungkapnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Harosa, Hartono, berharap bangunan baru MTs Jamiatul Huda, bisa membawa dampak positif dan berguna bagi masyarakat sekitar. Apalagi, dirinya menginginkan tidak boleh ada lagi sekolah roboh sebagai ciri khas.
“Kami mendengar di Kabupaten Bekasi ini ada sekolah yang roboh, makanya kami dari PT Harosa bekerjasama dengan camat dan lurah, kami minta izin bongkar MTs ini,” ungkapnya.
Ruang kelas baru MTs Jamiatul Huda kini sudah bisa digunakan untuk kegiatan belajar mengajar. Pembangunan ruang kelas berikut mebeler dan toilet di sekolah tersebut menghabiskan anggaran Rp1,1 miliar.
“Harusnya sih pemda bisa lebih bagus dengan dana segitu. Saya harapkan didorong agar berkualitas, biar enggak asal bangun, harus benar-benar murni pembangunannya karena penggunaannya jangka panjang,” ucapnya.
Dilokasi yang sama, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, Soleman menambahkan, sangat berterimakasih kepada sang sahabat “Kang Hartono”, yang serius dalam membangun Kabupaten Bekasi. Apalagi, dirinya sudah berteman sejak Tahun 2004 dan mengenal sosok Hartono sebagai dermawan.
“Kalau seluruh pengusaha turut ambil bagian dalam menyalurkan CSR nya, kita yakin Kabupaten Bekasi tidak ada sekolah rusak ataupun roboh,” tuturnya.
Disampaikan Politi PDI Perjuangan tersebut, Pemerintah Kabupaten Bekasi sudah harus berkolaborasi, dengan para pengusaha untuk membangun lewat CSR. Pasalnya, anak sekolah sebagai penerus bangsa, yang harus di cerdaskan melalui pendidikan yang bermutu, termasuk fasilitas yang layak.
“Saya dengan Kang Tono, akan mencoba bagaimana untuk menemukan formula yang pas untuk membangun Kabupaten Bekasi, melalui program CSR,” tandasnya.