Koran Pelita – Bertempat di Stadion Patriot Candrabhaga, Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi bersama Sekretaris Daerah Kota Bekasi, Reny Hendrawaty berkumpul bersama para Pejabat Pemerintah Kota Bekasi untuk syukuran dan sarapan bersama dalam rangka peraihan penghargaan Opini Wajar Tanpa Pengecualian dari BPK RI Perwakilan Jawa Barat pada kemarin sore tanggal 18 Mei 2021.
Ucap syukur yang dipanjatkan dalam bentuk nilai penghargaan kembali dan berhasil mempertahankan gelar Opini WTP ini menjadi tradisi bentuk nazar Wali Kota Bekasi yang jika mendapatkan Opini WTP untuk serentak menggunduli rambutnya pagi para pria pejabat, ASN maupun pegawai Non ASN di lingkungan Pemerintah Kota Bekasi.
Pada hari ini, tersedia 5 orang hair style di Stadion Patriot Candrabhaga yang siap menggunduli rambut para pegawai, hal ini dipantau langsung oleh Wali Kota Bekasi dan Sekretaris Daerah yang masih belum menggunduli rambutnya sebagai rasa syukur dalam penghargaan ini.
“Sudah menjadi tradisi bagi kami, menggunduli rambut jika kita bisa meraih penghargaan Opini WTP dari BPK RI, alhamdulillah, pada kemarin sore kami diserahkan langung oleh Kepala BPK RI untuk penghargaannya” kata Wali Kota.
Peraihan Opini WTP ini sejak tahun 2015 hingga tahun 2020 ini dalam peraihannya, sebagai penyerahan laporan pertanggungjawaban keuangan daerah dari Pemerintah Kota Bekasi dan masuk dalam gelombang pertama dengan Kabupaten Pangandaran yang dihadiri juga oleh Bupati dan Ketua DPRD Kabupaten Pangandaran.
Wali Kota sebutkan ini adalah kerjasama yang baik dalam sebuah laporan keuangan baik dari pegawai ataupun dukungan dari warga Kota Bekasi yang telah berturut turut selama 6 tahun kita raih penghargaan ini, pada pagi ini potong tumpeng dan sarapan bersama dan juga disiapkan tukang cukur bagi para pegawai atau pejabat yang belum menggunduli rambutnya sebagai tradisi.
Harapan dari Wali Kota bahwa untuk laporan keuangan daerah bisa dilaporkan dengan cepat dan sebelum pada tanggal jatuh tempo dari BPKP Jawa Barat, karena para pejabat telah menandatangani laporan keuangan un audited sampai ke bagian keuangannya baik dari dinas sampai ke Tata Usaha SD Negeri dan SMP Negeri di Kota Bekasi.
“Saya pulang dari Bandung usai menerima penghargaan, langsung memanggil tukang cukur langganan saya, dan langsung menggunduli saat tiba dirumah, ini sebagai rasa syukur kita” tambah Rahmat Effendi.