KORANPELITA.CO – Pada hari Rabu (01/10/2025) pukul 20.49.51 WIB wilayah Maluku Barat Daya, Maluku diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,8. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 7,70° LS ; 128,41° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 85 Km arah Timur Laut Maluku Barat Daya, Maluku pada kedalaman 176 km.
Direktur Gempa bumi dan Tsunami BMKG, Dr. Daryono, S.Si., M.Si., dalam keterangannya, Jakarta, Kamis (02/10/2025), mengatakan bahwa dari jenis dan mekanisme gempa bumi tersebut merupakan jenis gempa menengah akibat adanya aktivitas deformasi dalam Lempeng Laut Banda. “Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan sesar naik dengan kombinasi mendatar (oblique thrust fault),” terang Daryono.
Dampak gempa bumi berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan dirasakan di wilayah Tiakur III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah).
”Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu,” singkatnya.
Akibat gempa M6,1 tersebut di Kecamatan Gayam mengakibatkan 121 rumah warga rusak, Masjid 6 bangunan, Mushollah 1 bangunan, sekolah rusak 8 bangunan dan 1 Puskesmas rusak ringan.
Kerusakan bangunan di Kecamatan Nonggunong ada 17 rumah warga, 2 bangunan masjid, 1 bangunan mushollah dan ada 3 bangunan sekolah.
Di Kecamatan Talango 1 rumah warga rusak, Kecamayan Batang-batang rusak 1 rumah di Desa Benuaju Timur untuk korban luka-luka ada 6 orang akibat reruntuhan bangunan.
Dari analisa BMKG hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.
”Hingga pukul 21.20 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock),” pungkas Daryono.
”Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” tandasnya.
Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), telegram channel (https://t.me/InaTEWS_BMKG) atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg. (red/*)



