Demak, KORANPELITA.CO – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Demak, Siti Ulfaati, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan pemusnahan terhadap surat suara yang tidak terpakai atau mengalami kerusakan.
Berdasarkan data, terdapat 1.215 surat suara rusak untuk pemilihan Bupati dan Wakil Bupati serta 168 lembar surat suara untuk pemilihan Gubernur Jawa Tengah.
Kerusakan pada surat suara ini mencakup beberapa kategori, seperti pemotongan yang tidak simetris hingga melebihi garis kotak, adanya noda yang menyerupai bekas coblosan, foto pasangan calon (Paslon) yang buram atau tidak jelas, nama calon yang sulit terbaca, hingga nomor urut yang tidak tercetak dengan benar.
“Ada juga potongan-potongan kecil lainnya yang membuat surat suara tidak layak digunakan,” jelas Ulfaati seusai acara di Halaman IPHI Demak, Selasa (26/11/2024).
KPU Demak memastikan bahwa sebanyak 903.658 surat suara yang baik telah didistribusikan ke Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Kekurangan surat suara sebelumnya telah diajukan dan terpenuhi, selanjutnya didistribusikan ke Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) maksimal pada H-1 sebelum pemilihan.
Terkait kendala distribusi logistik, Ulfaati menyebutkan bahwa pengiriman berjalan lancar jika dilakukan pada pagi hari. Namun, beberapa titik TPS berada di wilayah rawan banjir rob sehingga memerlukan penyesuaian jalur distribusi, termasuk menggunakan perahu untuk wilayah yang sulit diakses lewat darat.
“Terdapat 41 TPS yang berpotensi terdampak rob atau banjir, tetapi KPU telah mempersiapkan antisipasi, seperti memindahkan TPS ke lokasi yang lebih aman jika diperlukan,” jelasnya.
Dari sisi keamanan, KPU Demak telah berkoordinasi dengan TNI, Polri, dan pemerintah daerah untuk memastikan kelancaran proses pemilu.
Meski ada potensi kerawanan, seperti di Desa Teluk yang memiliki indikasi kericuhan, langkah-langkah antisipasi telah dilakukan bersama para pemangku kepentingan.
“Kami ingin memastikan kondisi tetap aman dan kondusif saat pemilu berlangsung,” ungkap Ketua KPU Kab. Demak.
Selain itu, di setiap TPS telah ditempatkan personel pengamanan, termasuk Linmas dan pengawas. Dengan langkah-langkah ini, KPU optimistis logistik pemilu tetap aman, dan pelaksanaan pemilu berjalan lancar. (nungky)