Jakarta, KORANPELITA.CO – Tim Nasional memetik hasil yang kurang memuaskan di pertandingan matchday ketiga grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Skuad Garuda harus merelakan kemenangan di depan mata buyar begitu saja.
Skuad Garuda awalnya tertinggal 1-0 terlebih dahulu dari timnas Bahrain berkat gol Mohamed Marhoon. Bahkan Skuad Garuda mampu membalikkan kedudukan menjadi 2-1 berkat gol Ragnar Oratmangoen dan Rafael Struick.
Namun di penghujung pertandingan, Marhoon kembali mencetak gol sehingga Indonesia gagal memetik tiga poin perdana di grup C. Dari hasil imbang ini, ada beberapa pelajaran yang bisa dipetik Timnas Indonesia.
Laga yang dipimpin oleh wasit Ahmed Al Kaf membuat keputusan yang tidak baik, membuat netizen Indonesia bereaksi, bahkan pengamat bola Jerry Massie pun meluapkan kekesalannya.
“Wasit asal Oman ini curangi Indonesia. Sebetulnya saat gol kedua ada waktu untuk checking pinalti di VAR tapi tak dilakukan,” kata Jerry kepada koranpelita.co melalui saluran selulernya, Jumat (11/10/2024).
Lebih lanjut, dia mengatakan pelanggaran-pelanggaran timnas Bahrain tak digubris wasit. Ada banyak drama dari pemain Bahrain di lapangan.
“Padahal jelas-jelas tidak ada offside gol Ragnar saja diberlakukan checking goal lewat VAR. Jadi bagi saya hal-hal teknis perlu di pelajari. Memang selain Bahrain, Qatar sampai timnas Oman rata-rata banyak sekali drama bola yang diperankan,” bebernya kesal.
“Saya sarankan PSSI jangan lapor ke AFC untuk kasus ini tapi langsung ke otoritas tertinggi FIFA, wasit bisa dihukum dan pengurangan 3 poin Bahrain,” ujarnya.
“Pemakaian laser dari suporter Bahrain versus Jepang pun membuat tim mereka didenda Rp300 juta,” pintanya.
“Ketua AFC itu dari Bahrain jadi bisa saja mereka main mata. Erick Thohir meminta agar kembali dilakukan pertandingan home di GBK dengan Bahrain wasitnya kalau bisa dari Asia Selatan. Pakistan, Srilangka, Afganistan atau dari Eropah dan Afrika dan Amerika Latin sekalian agar tak ada kecurangan,” tegasnya. (red1)