
Jakarta, KORANPELITA.CO – Sebagai seniman atau musisi harus memiliki “feel” dan kepekaan dalam setiap lirik lagu yang mereka mainkan. Seperti kali ini inovasi grup band Slank melakukan perubahan lirik pada lagu Anak Mami Berdikari saat tampil dalam konser di Sulawesi Tenggara pada 29 Agustus 2024 lalu, yang menyinggung sejumlah isu sosial dan politik terkini, diapresiasi pakar telematika dan multimedia Roy Suryo.
“Saya hormati dan apresiasi kepada grup Slank yang sudah kembali ke jalan yang lurus dengan mengubah lagu Anak Mami Berdikari ditambah dengan kata-kata naik pesawat pribadi, minta disediain kursi dan jadi raja sehari,” kata Roy Suryo melalui video singkat yang dikutip redaksi, Sabtu (7/9/2024) malam.
Roy Suryo menilai perubahan lirik lagu Anak Mami Berdikari merupakan “kritik sosial” yang bagus dari Kaka Slank dan kawan-kawan.
“Sudah kembali ke jalan yang benar. Grup band Slank kembali mengantarkan syair kritik-kritik sosial,” tambah Roy.
“Anak Mami berdikari/pergi pake pesawat pribadi/ berlindung di balik papi/jadi raja sehari, ya moga-moga aja jadi raja cukup sehari setelah itu diturunkan,” ungkap Roy.
Dalam kesempatan ini juga Roy Suryo mendorong Slank dan masyarakat untuk terus ikut mendorong KPK agar berani mengusut kasus penggunaan jet pribadi yang dilakukan oleh pejabat publik di Medan dan anak keluarga pejabat publik di Solo.
“Contohnya seperti kasus pemukulan Mario Dandy putra dari Rafael Alun Trisambodo, seorang pejabat di Direktorat Jenderal Pajak, yang mengakibatkan bapaknya juga kena hukuman pidana. Apalagi ini kasus jet pribadi di Medan dan Solo masa sih KPK gak tahu itu?,” bebernya.
“Ayo KPK desakan masyarakat sudah seperti ini, segera tindak gratifikasi yang dilakukan oleh pejabat publik BN dan KA di Medan, sekaligus anak pejabat publik KP dan EG di Solo, yang keduanya memakai Jet pribadi … Ambyar,” tutupnya. (red1)