Diduga Oknum Kades Gilih Suka Negeri Enggan Membayar Uang Publikasi 

Lampung Utara, koranpelita.co –  Oknum Kepala Desa Gilih Suka Negeri, M.Nur Eko enggan Jumpai awak media, pasalnya kedua awak media – berkunjung ke kantor desa nya pada kamis (04/04/2024), kemarin untuk mengambil uang publikasi/mitra yang sudah terjalin dari tahun 2020 dengan Kepala Desa Gilih Suka Negeri.

Namun sangat di sayangkan kades tersebut tidak berada dikantornya.

Kemudian awak media bertanya kepada salah satu aparatur desa,

“Kadesnya tidak masuk kantor bang,” kata salah-satu aparatur desa kepada awak media.

“Kenapa kok kadesnya tidak masuk kantor,” tanya awak media.

“Mungkin malas bertemu wartawan pak,” balasnya dengan cetus kepada awak media.

Kemudian salah satu awak media berkata tidak seharusnya kades menghindar.

“Sebab wartawan itu, punya hak untuk kontrol sosial,” ucap awak media ini.

“Ia bang, kades ini, sepertinya, beda sama kades yang lama, kalau kades yang lama mau menemui wartawan dan LSM,” jawabnya kepada awak media.

Setelah berbincang-bincang dengan beberapa Aparatur desa, lalu awak media minta nomor pak kades, yang kerap di panggil Eko, lalu awak media mencoba menghubungi nya melalui via telepon/WhatsApp.

Alhasil oknum kades Eko menjawab telepon, lalu keduanya ngobrol untuk membahas tentang mitranya selama ini, yang sudah terjalin dengan kades sebelumnya.

Spontan oknum kades Eko menjawab kalau uang publikasi Rp.5 juta pertahun itu sudah habis. Kemudian awak media ini bertanya.

“Maaf pak kades mitra dengan media saya – belum pak kades,” tanya awak media.

“Kemarin itu An dan Ai (inisial-Red), udah saya kasih lho, saya kira uang itu untuk kalian bertiga,” ucap kades yang sering disapa Eko.

“Kami bertiga itu beda media pak Kades, kalau pak kades gak percaya coba tanya sama pak kades yang lama biar jelas,” ungkap awak media.

“Nanti saya telpon, sekarang saya lagi nyetir mobil,” terang kades.

Selang dua hari kemudian, tepat nya hari Sabtu (06/04/2024) awak media ini mencoba menghubungi oknum kades Gilih Suka Negeri melalui via telepon/ WhatsApp kembali, namun tidak diangkat pesan melalui WhatsApp dengannya pun tidak dibalas hanya dilihat saja oleh oknum kades tersebut.

Padahal jauh sebelum pencairan Dana Desa tepat nya sekitar pertengahan bulan Februari lalu, awak media ini pernah berkunjung ke rumah kades tersebut dengan kedua rekannya yakni Ai dan An untuk bersilaturahmi sekaligus membahas tentang mitra dengan kades sebelumnya.

“Namun oknum kades tersebut bilang kalau Desa Gilih Suka Negeri belum pencairan,”ucapnya kepada saya dan kedua rekan saya.

Sampai berita ini di terbitkan belum ada konfirmasi dari oknum kades tersebut. (Jaini Sobari).