Bupati Demak Dukung Gerakan Santri Menulis

Bupati Demak Eisti’anah (tengah kerudung coklat) saat berada di acara gerakan literasi di Pesantren Barokatul Qur’an, Demak.

KORANPELITA.CO – Di tengah gempuran informasi yang kerap kali menyesatkan/hoax, sebuah gerakan literasi berada di Pesantren Barokatul Qur’an, Desa Megonten, Demak.

Gerakan Santri Menulis (GSM), yang telah memasuki tahun ke-33, menjadi bukti nyata dari semangat para santri dalam meneruskan tradisi keilmuan yang telah lama dijaga oleh para ulama besar.

Dalam kesempatan tersebut Pemimpin Redaksi Suara Merdeka, Triyanto Tiwikromo, dalam sambutannya mengungkapkan pentingnya peran santri dalam menyebarkan pemahaman yang benar dan bersanad melalui tulisan.

“Dalam setiap goresan pena terdapat kekuatan untuk memberi pencerahan,” ujarnya kepada seratusan santri yang antusias mengikuti GSM, Rabu (03/04/2024).

Menurut penuturannya, menulis memiliki nilai ibadah sebagaimana perintah membaca (Iqra’). Adanya perintah Allah SWT tersebut menunjukkan umat Islam diharuskan gemar membaca.

“Tentu perintah iqra’ ini sekaligus ada pesan tersimpan agar umat Islam juga menulis, karena sesuatu yang dibaca di antaranya adalah tulisan,” terangnya.

Sehubungan itu kegiatan menulis atau menghasilkan karya tulis adalah tindakan ibadah atau teologis. Selain itu menulis selalu ada kaitannya dengan sejarah, karena menjadi catatan dan bagian dari jejak sejarah. Menulis merupakan cara merekam jejak dan upaya untuk melawan lupa.

Sementara itu Bupati Demak, dr. Hj. Eisti’anah, menyambut positif kegiatan ini dan menekankan perlunya bimbingan berkelanjutan untuk mencetak penulis-penulis profesional di kalangan santri.

“Gerakan ini bukan hanya untuk mengisi bulan Ramadhan, tetapi juga sebagai langkah konkret dalam memajukan peradaban bangsa,” tutur Bupati.

GSM tidak hanya menjadi wadah bagi santri untuk mengasah kemampuan menulis, tetapi juga sebagai sarana untuk menyemai nilai-nilai luhur Islam dan memperkaya khazanah intelektual umat.

“Dengan pena di tangan, para santri siap mengukir sejarah dan menjadi penerus bangsa yang tangguh dalam menghadapi tantangan zaman,” pungkasnya. (Nungki)