Lanal Cilacap Temukan Ribuan Butir Peluru Perang Dunia II

KORANPELITA.CO – Jajaran Pangkalan TNI AL Cilacap (Lanal Cilacap) yang dibantu oleh masyarakat nelayan tradisional pesisir selatan pada hari Minggu (16/7/2023) membongkar penemuan ribuan peluru tajam berjenis kaliber 12,7 mm dan 7,62 mm yang sudah terpisah dari selongsongnya dari kedalaman laut 18-22M (pasut 1,6m).

Kegiatan pencarian dan penyelaman guna mengamankan ribuan butir peluru tajam yang sudah terpisah dari selongsongnya tersebut melibatkan unsur jajaran TNI angkatan Laut lanal Cilacap yang di bantu oleh 5 personil pasukan katak yang semuanya ahli dan terlatih dari tim Underwater Dokumentary Team (UDT).Tim ini meniliki kemampuan Technical Wreck Diving dan dokumentasi.

Peluru senjata api Perang Dunia II yang ditemukan oleh Prajurit TNI AL Pangkalan Lanal Cilacap, Minggu (16/7). (Foto : Pen Lanal Cilacap)

 

Komandan Pangkalan TNI angkatan Laut Cilacap Kolonel Laut Bambang Subeno di sela – sela kegiatan pembongkaran penemuan ribuan butir peluru tersebut mengatakan.Bahwa penemuan tersebut berdasarkan pada Laporan dua masyarakat nelayan tradisional yaitu Mukmin 35 tahun warga Bonsayur RT 13/05 tambak Reja Cilacap dan Sureng 45 tahun warga Bonsayur RT 10/05 tambak Reja Cilacap Jawa Tengah.

Kedua masyarakat tersebut menurut Bambang Yang saat ini mengamban pangkat Melati tiga di pundaknya pada Sabtu 15/23 melaporkan ke kantor lanal cilacap dengan membawa lempengan besi dan peluru berjenis kaliber 12,7mm dan Kaliber 7,62 Mm yang di duga merupakan Peluru yang di gunakan pada Perang Dunia ke II Dan dari hasil laporan tersebut kemudian anggota lanal Cilacap menindak lanjuti dengan menerjunkan personilnya ke lokasi areal di temukanya ribuan butir peluru tajam tersebut tuturnya.

Selain itu menurut Bambang peluru dalam kondisi serbuk munisi sudah di buang dan selongsong dengan proyektil sudah terpisah kemudian dikumpulkan oleh para penyelam dan untuk saat ini tim sedang bertugas melakukan identifikasi kapal yang sudah tidak berbentuk yang juga diduga merupakan sisa kapal perang dunia ke II.sebab kondisi kapal saat di temukan sudah tidak berbentuk utuh dan dinding kapal sebagian hilang serta geledak sudah hancur dan hilang jelasnya.

Di tambahkan Bambang bahwa hasil maping perairan hari Minggu (16/7/2023) sekitar pukul 09.30 WIB telah dilaksanakan kegiatan maping lokasi daerah penemuan amunisi di bawah laut dan sisa – sisa kapal yang di duga merupakan kapal perang dunia ke II .adapun hasil maping tempat penemuan amunisi di titik koordinat S*07*44*38*64 E 108*59*39,84* Kapal Tenggelam sisi luar titik koordinat S*07*44*38,29* E 108*59*41,38* dan guna menghindari hal – hal lain yang tidak di inginkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab ribuan barang bukti peluru tajam yang sudah terpisah dari selongsong tersebut kini di amankan di kantor lanal cilacap pungkasnya. (red1/Pen Lanal Cilacap)