Camat Tambun Selatan Bentuk TPK Siapkan 290 Personel Turunkan Stunting

Camat Tambun Selatan, Sopyan Hadi membentuk Tim Pendamping Keluarga (TPK) dengan jumlah 290 personel. Terdiri dari desa, Kader PKK, Kader KB dan Bidan atau tenaga kesehatan.

Bekasi, koranpelita.co – Untuk membantu menurunkan angka stunting di Kecamatan Tambun Selatan, Camat Tambun Selatan, Sopyan Hadi membentuk Tim Pendamping Keluarga (TPK) dengan jumlah 290 personel. Terdiri atas tim dari desa, Kader PKK, Kader KB dan Bidan atau tenaga kesehatan.

“ Ya, ini kan program dari pemerintah pusat dan daerah, ini intruksi langsung dari presiden, nanti tim ini yang fokus bekerja untuk bahu membahu membantu dalam penurunan anagka stunting selain elemen pemerintahan yang ada,” ujarnya seusai zoom meeting di Aula Kecamatan Tambun Selatan, pada Senin (30/05/2023).

Disampaikannya melalui kegiatan rapat minggon pihaknya akan berkoordinasi dengan Polsek, Koramil dan kecamatan sebagai bapak asuh.

“Kita akan kelapangan, mudah-mudahan nantinya yang dulu wilayahnya banyak pra stunting akan kita datengin dan melalui pendekatan kepada pihak desa/kelurahan, dan tokoh masyarakat, agar jangan sampai anggaran hanya dari pemerintah saja adapun dari pihak swasta, maupun dari pihak CSR agar bisa teratasi permasalahan stunting ini,” ucapnya.

BACA JUGA : Pemerintah Kecamatan Tambun Selatan Gelar MTQ Ke-VI 

Selain itu ia menambahkan, upaya dari pihak Kecamatan Tambun Selatan adalah memberikan bantuan dalam bentuk makanan yang bergizi, tentunya agar masyarakat Tambun Selatan terhindar dari bahaya stunting.

“Desa Mekarsari ada 16 orang, Mangunjaya 4 orang, Setiamekar 8 orang, itu juga pra bukan stunting nya, wilayah Mekarsari yang tadinya tidak ada sekarang ada, mungkin akibat dari pendataan, untuk desa / kelurahan lainnya 0 atau tidak ada yang terdampak, mudah-mudahan kedepannya bisa mengurangi angka yang terdampak stunting, karena yang nama nya jumlah penduduk banyak, pasti ada yang datang dan yang pergi,” imbuhnya.

Ia menghimbau kepada masyarakat yang akan menikah agar dipersiapkan secara matang dan mengcek kesehatannya ke puskesmas agar suatu saat nanti mempunyai keturunan bisa terhindar dari kasus stunting.

“Ya, paling tidak untuk awal mula pernikahan dan suatu saat nanti mempunyai keturunan, itu sudah harus segera di cek ke puskesmas terdekat, jangan sampai nanti anak-anak kita ini terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, jadi mereka nantinya tahu persis bagaimana caranya untuk mecegah bahaya stunting, ketika mereka mempunyai keturunan dan nantinya bisa terhindar,” pungkasnya. (Dodo.Z)