Lebak. koranpelita, co – Ratusan bidang Lahan warga yang terdampak proyek waduk karian hingga kini belum dibayar oleh pihak pemerintah melalui pihak Balai Besar Wilayah Sungai Ciujung Ciliman dan Cidurian BBWSC3 Provinsi Banten. Hal tersebut diketahui, ketika Kepala Desa Sindang Mulya Kecamatan Maja Kabupaten Lebak Banten, Hj.Nani Permana kembali melayangkan surat kepada pihak BBWSC3 Banten.
Dari data yang diketahui, ada sekitar seratus bidang lahan masyarakat yang terdiri dari 8 bidang lahan merupakan Sertifikat Hak Milik (SHM) dan 92 bidang SPPT.
Ratusan bidang lahan tersebut sudah lama ditetapkan masuk dan terkena area proyek bendungan waduk karian di Desa Sindang Mulya, Kabupaten Lebak.
Namun sampai saat ini belum juga ukur ulang dan belum ditetapkan pembayarannya oleh pemerintah melalui Balai Besar Wilayah Sungai Ciujung, Ciliman dan Cidurian (BBWSC3) Banten. Kamis (2/3/2023)
BACA JUGA : Kasdim 0510/Tigaraksa Bersama Forkopimda Teken Deklarasi Dukungan Penguatan Zona Integritas
Kepala Desa Sindang Mulya Hj. Nani Permana mengaku telah berkordinasi dengan pihak Badan Pertanahan Nasional (BPN) Lebak terkait hal tersebut. Kata ia, pihak BPN hanya tinggal menunggu instruksi dari Balai (BBWSC3) Banten.
” Intinya kalau BPN Lebak tinggal menunggu instruksi saja dari pihak balai. Untuk itu, kami layangkan kembali surat ke pihak balai,” ujar Hj. Nani Permana.
” Surat tertanggal 25 Pebruari 2023 nomor 800/15/2016 /DS/ll/2023 ini, kami layangkan ke pihak BBWSC3 Banten terkait permohonan floating lahan dan pembayaran lahan tersebut, dan ini surat untuk kalinya.
Sebab, surat pertama tidak direspon positif pihak BBWSC3. Kami berharap surat permohonan ini segera ditindaklanjuti oleh pihak balai, terlebih akhir tahun 2023 ini, karena mau masuk target penggenangan, jelas dengan hal ini, masyarakat pemilik lahan resah,” katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pelaksana Jaringan Sumber Air (PJSA) David Partonggo Marpaung pada BBWSC3 Banten saat dihubungi terkait hal ini belum memberikan respon, lantaran nomor selularnya dalam kondisi sedang tidak aktif. (Man)