Pengurus Yayasan Kemala Bhayangkari Cabang Daerah Banten Gelar Pertemuan Tatap Muka

 Banten,koranpelita.co – Bhayangkari Daerah Banten menyelenggarakan pertemuan tatap muka Ketua Bhayangkari, Ketua Pengurus Yayasan Kemala Bhayangkari Daerah Banten dengan Pengurus Cabang Bhayangkari, Pengurus Yayasan Kemala Bhayangkari cabang se-daerah Banten berlangsung di Aula Serbaguna Polda Banten,Rabu (22/2/2023).

Kegiatan ini dipimpin Ketua Bhayangkari Daerah Banten Ny. Wie Rudy didampingi Wakil Ketua Bhayangkari Daerah Banten Ny. Nur Sabilul Alif, Wakil Ketua PYKB Daerah Banten Ny. Rahma Eko Kristianto serta Pengurus Bidang Kemala Bhayangkari Banten.

Dalam sambutannya Ketua Bhayangkari Daerah Banten Ny. Wie Rudy mengucapkan terima kasih atas kehadiran seluruh Bhayangkari. “Pertama saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh Ibu Bhayangkari yang sudah hadir dalam acara pertemuan tatap muka ini yang hampir dua tahun tidak dilaksanakan karena pandemi Covid-19,” ucap Wie Rudy.

Wie Rudy juga menjelaskan apa itu Bhayangkari. “Bhayangkari adalah persatuan istri personel Polri yang mempunyai ruang lingkup Nasional, menjadi Bhayangkari tidak mudah, karena mempunyai peran ganda untuk menjadi tiang keluarga yang harus menjaga keluarga dan mendampingi suami,” terang Wie Rudy.

Wie Rudy menyebut tujuan dari terbentuknya Bhayangkari untuk ikut berperan mewujudkan masyarakat Indonesia yang sejahtera, adil dan makmur, mendukung Polri dalam menjalankan tugas pokoknya yaitu memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum dan memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat.

Selain itu, membantu Polri dalam meningkatkan dan memelihara kesejahteraan keluarga Polri, meningkatkan peranan dan partisipasi Bhayangkari di dalam segala bidang kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara.

BACA JUGA: Kapolri Pastikan Kapolda Jambi dan Rombongan dalam Perawatan Maksimal RS Bhayangkara 

Wie Rudy menambahkan, tugas pokok Bhayangkari yang harus dipedomani dan dilaksanakan diantaranya menghayati, mengamalkan dan memasyarakatkan nilai Pancasila dalam segala sendi kehidupan, meningkatkan kualitas sumber daya anggota Bhayangkari untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga dan memajukan organisasi, menjalin hubungan yang harmonis dengan sesama Bhayangkari berdasarkan rasa saling asah, asih, dan asuh, menyelenggarakan kegiatan anggota Bhayangkari dengan situasi kondisi dan tugas-tugas yang diemban Polri.

Terakhir Wie Rudy memberikan penekanan kepada seluruh anggota Bhayangkari Daerah Banten. “Terdapat larangan kepada seluruh anggota Bhayangkari Daerah Banten diantaranya menjadi anggota terlarang, menggunakan fasilitas Polri atau atribut Bhayangkari untuk kegiatan Politik, melakukan hal yang mencemarkan nama baik organisasi Bhayangkari, melakukan pelanggaran baik pidana atau perdata, menyebarkan informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu atau kelompok masyarakat berdasarkan atas sara di media sosial maupun di kehidupan sehari-hari, mengunggah permainan tertentu pada media sosial dengan menggunakan seragam Bhayangkari,” tegas Wie Rudy.

“Semoga semua pengurus Bhayangkari Daerah Banten dapat pedomani semua larangan yang sudah diatur,” tutup Wie Rudy (*/sam).