Bekasi, koranpelita.co – Dalam kunjungan kerja Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan ke beberapa wilayah di Kecamatan Muaragembong yang di dampingi unsur Muspika Kecamatan Muaragembong.
Kepala Dinas Sumber Daya Air Bina Marga Bina Kontruksi, Dinas Tata Ruang dan Permukiman, Dinas lingkungan Hidup, beserta jajaran lainnya, melakukan kunjungan pertama di Kampung Penombo Desa Pantai Harapanjaya.
BACA JUGA : Pangdam IV/Diponegoro : Jadilah Prajurit Yonkav 2/TC Yang Profesional dan Handal
Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan, pertama ia mengucapkan terimakasih atas kehadiran bapak dan ibu, dalam diskusi tentang persoalan yang ada di Kabupaten Bekasi khusus di Kecamatan Muaragembong ini.
“Pembahasan mengenai masalah sampah yang beberapa hari yang lalu dihanyutkan ke laut dan menjadi viral. Ini merupakan menjadi persoalan besar, sebab sampah yang di dorong ke laut itu akan mencemari lingkungan hidup dan pelakunya dapat dapat di kenakan sanksi kejahatan lingkungan namun itu semua sudah terjadi, walaupun kemarin ada warga yang mengatakan siap bertanggung jawab atas kesalahan mendorong tumpukan sampah ke laut, akan tetapi itu masyarakat saya dan saya sebagai pimpinan yang akan bertanggung jawab tidak mau mengorbankan masyarakat saya, terang Dani.
Ia juga mengatakan untuk mengatasi persoalan sampah ia menghimbau kepada masyarakat, agar tidak membuang sampah sembarangan, apa lagi membuang sampah ke kali atau ke laut.
“Saya minta kerjasamanya kepada unsur Muspika, Kapolsek, Danramil dan peran serta masyarakat agar dapat menjaga lingkungan hidup.
Kemudian agar jangan masalah sampah ini jadi masalah Pemerintah Kabupaten Bekasi, kita akan membuatkan kan tempat pengolahan sampah sementara (TPSS) dan sebelum sampah itu di angkut ke tempat pembuangan sampah ke Burangkeng Setu mungkin ada yang bisa di kelola agar dapat menjadi nilai ekonomisnya,” jelasnya.
Sementara itu disela sela perjalanan kunjungan Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan mencari lokasi pengadaan lahan untuk TPSS di Desa Jayasakti.
Kepala Dinas Sumber Daya Air Bina Marga Bina Kontruksi Iwan Ridwan terkait kwalitas kontruksi yang kurang baik mengatakan
“Terkait kwalitas kontruksi yang kurang baik pembangunan itu perlu proses dan kajian yang cukup panjang, di mulai dari proses pembentukan badan jalan, pengerasan, kemudian pengecoran, itu butuh waktu bertahun-tahun sedangkan usulan dari masyarakat sudah mendesak ya harus di laksanakan,” pungkas, Iwan Ridwan sambil bergegas menuju kendaraan rombongan Pj Bupati untuk melanjutkan perjalanannya. (Sardi)