Siswa Siswi SMKN Jawa Tengah Pati Senang Kembali Sekolah

Siswa siswi SMKN Jateng Pati sedang mengikuti kegiatan belajar mengajar di hari pertama.

PATI, Koranpelita.co – Libur sekolah adalah hari yang paling ditunggu-tunggu bagi pelajar. Namun, berbeda dengan siswa SMKN Jateng, yang justru kangen untuk segera kembali ke sekolah dan bertemu dengan teman-temannya.

Sekolah berkonsep “boarding school” yang diinisiasi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu menerapkan kedisiplinan yang tinggi. Dan, kehidupan asrama yang nyaman, membuat masing-masing siswa akrab satu dengan yang lainnya seperti saudara sendiri.

Fadhilah Nurul Istiqomah, salah seorang siswi SMKN Jawa Tengah Pati mengaku malah senang waktu liburnya telah berakhir, dan kembali ke sekolah. Baginya, sekolah adalah tempat yang nyaman dan bisa bertemu dengan teman-temannya.

“Kalau sudah berangkat sekolah seneng banget bisa ketemu teman-teman. Rasanya sudah kangen banget lama tidak ketemu,” ujarnya, saat hari pertama sekolah, Senin (11/7/2022).

Semua teman sekolahnya akrab dan tinggal bersama di asrama. Mereka saling tukar pikiran dan cerita.

BACA JUGA:  Polda Banten Cek Kesehatan Berkala Personel

“Teman-teman di sini sudah akrab. Apa saja cerita, sudah sering bareng. Kalau di rumah tidak punya teman, lebih enak kalau di asrama,” papar Fadhilah.

Kehidupan di asrama bukan hanya diisi dengan senda gurau, tetapi juga digunakan hal-hal yang positif. Seperti diskusi, belajar bersama, serta memupuk kebersamaan.

“Kalau di asrama ada waktu buat belajar, diskusi bareng, belajar bareng memupuk kebersamaan,” lanjut Fadhilah.

Baginya, SMKN Jawa Tengah mampu memberikan perubahan dirinya ke arah positif.

“Alhamdulillah berkat masuk SMKN Jawa Tengah, saya yang tipe suka menunda pekerjaan dan membagi waktu masih asal-asalan, setelah masuk sini kegiatan sudah diatur, harus tertib,” terangnya.

Fadhilah berharap, mampu menempuh pendidikan di SMKN Jawa Tengah dengan baik. Dara yang bercita-cita ingin menjadi guru itu, punya tekad untuk dapat membangun rumah bagi orang tuanya.

“Yang pertama buat orang tua ingin bangun rumah karena rumah kurang layak huni. Kondisi kurang lebih masih gabung sama saudara,” ujar siswi asal Kebumen ini.

BACA JUGA:  OKK PWI Banten Dihadiri 197  Peserta, Mashudi: Kita Kembali ke Rumah Besar PWI

Rasa senang juga disampaikan Galih Fajarriyadin, siswa SMKN Jawa Tengah Pati asal Magelang. Ia pun bersyukur lantaran bisa sekolah secara gratis.

“Keluarga kami punya kendala ekonomi, karena keluarga saya kurang mampu. Alhamdulillah bisa diterima di sini,” kata Galih.

Siswa yang bercita-cita menjadi tentara ini berharap bisa mewujudkan cita-cita, diawali dengan sekolah di SMKN Jateng Pati.

“Alhamdulillah banyak ilmu yang di dapat. Ini semi militer jadi ilmu dan ke tentara bisa,” kata anak yatim yang ibunya bekerja sebagai buruh lepas ini.

Sementara itu Kepala SMKN Jateng Pati, Hardo Sujatmiko menjelaskan, bahwa siswa-siswa itu mendapatkan pendidikan secara gratis oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah. Mulai dari masuk hingga lulus. Mulai dari peralatan sekolah hingga biaya pendidikan.

BACA JUGA:  Praperadilan Tiga Tersangka Korupsi Pengadaan Tanah untuk Bank Kalbar Terhadap Kejati Kandas

“Ada dua jurusan, yakni jurusan Agrobisnis Pengolahan Hasil Pertanian (APHP) dan teknik Body Otomotif. Setiap tahun masing-masing ada 24 siswa. Jadi kita menerima 48 siswa tahun 2022 ini. Jumlah keseluruhan 144 siswa,” kata Hardo.

Selain di Kabupaten Pati, SMKN Jateng juga berdiri di dua kabupaten/ kota lainnya. Yakni Purbalingga dan Kota Semarang.

“Sistem pendidikan yang memberikan kesempatan kepada warga wilayah di Jawa Tengah dari keluarga yang kurang mampu, untuk diangkat derajatnya melalui jalur pendidikan,” tandasnya. (red/diskominfo Jtg)