Kota Bekasi, koranpelita.co – Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Peduli Bekasi Raya melakukan audensi ke Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi.
Audensi yang penuh keakraban tersebut dilaksanakan di Margajaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jumat (15/07/2022).
BACA JUGA : Gubernur Jambi Ajak Pemangku Kepentingan Peduli Lansia
Hadir dalam audensi, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi Dr H. Inayatulah, Sekretaris Dinas Pendidikan Krisman Irwandi, para kabid dan kasi.
Selain jajaran Dinas Pendidikan Kota Bekasi, hadir pula jajaran pengurus Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Kota Bekasi yang dipimpin Ketua BMPS M Asep Zamzam.
Dalam kesempatan tersebut, Kadisdik Kota Bekasi mengucapkan terima kasih atas audensi yang dilakukan pengurus PWI Peduli Bekasi Raya.
Menurut Inayutullah, saat ini Dinas Pendidikan sedang menggelar penerimaan peserta Didik baru (PPDB). Sehingga pihaknya turut menghadirkan BMPS, sekaligus untuk melakukan sosialisasi PPDB.
“Dalam audensi ini, kita sengaja mengundang BMPS untuk melakukan sosialisasi PPDB. Diharapkan PWI Peduli bisa membantu melakukan sosialisasi PPDB,” ujar Kadisdik
Dikatakan Kadisdik, saat ini ada program dari Pemerintah Kota Bekasi dalam merangkul siswa yang tidak diterima di sekolah negeri, untuk mendaftar di sekolah swasta dengan gratis. Sehingga para orangtua siswa yang tidak mampu, bisa mendaftarkan anaknya di sekolah swasta tanpa dipungut biaya, baik itu biaya awal tahun maupun iuran bulanan (SPP).
Diungkapkan Kadisdik, program sekolah gratis tersebut bekerjasama dengan pihak sekolah swasta melalui BMPS Kota Bekasi. Dan biaya sekolah gratis untuk siswa tidak mampu tersebut, akan dibebankan melalui APBD Kota Bekasi. Syaratnya, warga Kota Bekasi dan benar tidak mampu.
“Program sekolah gratis ini bekerjasama dengan pihak BMPS, sehingga peserta didik yang tidak diterima di negeri bisa mendaftar di swasta tanpa dipungut biaya. Ini tidak termaksud pembelian seragam dan buku ya,” imbuh Inayatullah.
Sementara Ketua BMPS Kota Bekasi mengatakan, pihaknya sudah ada kesepakatan dengan Dinas Pendidikan untuk gratiskan biaya pendidikan para siswa yang tidak mampu yang tidak diterima di sekolah. Kerjasama itu telah disepakati melalui MoU, sehingga para orangtua siswa tidak perlu khawatir.
Diungkapkan Asep, jumlah sekolah swasta yang ada di Kota Bekasi sekitar 248 Sekolah, dan ada 165 sekolah swasta yang melakukan kerjasama untuk menerima siswa tidak mampu tersebut.
“BMPS telah melakukan kerjasama dengan Dinas Pendidikan Kota Bekasi, untuk menerima siswa tidak mampu tanpa dipungut biaya. Dari 248 sekolah, ada 165 sekolah yang telah melakuka MoU,” katanya.
Asep menambahkan, bentuk MoU Antara Pemkot Bekasi dan BMPS adalah selama 3 tahun, sehingga siswa tidak mampu akan gratis biaya pendidikan hingga lulus. Diharapkan, program ini dapat didukung dengan baik, agar anak-anak tidak ada yang putus sekolah lagi kedepannya.
Sementara Ketua PWI Peduli Yoyo Suharyono, mengungkapkan pihaknya memberikan apresiasi terhadap Disidik Kota Bekasi. Dan PWI Peduli siap menjalin kerjasama, dalam menciptakan hubungan mitra yang sejajar bersama Disdik Kota Bekasi dan BMPS.
Hal ini, kata Yoyo, sebagai bentuk membangun sinergi dengan pemerintah daerah, dalam membangun Kota Bekasi Cerdas.
Adapun dari PWI peduli yang Hadir dalam acara audensi ketua, sekretaris dan beberapa perwakilan jajaran pengurus, rangkaian acara berjalan lancar dan mematuhi protokol kesehatan pemerintah.