Bekasi, koranpelita.co – Harga hewan kurban menjelang Hari Raya Idul Adha di wilayah Kecamatan Bojongmangu mengalami kenaikan. Naiknya harga dari distributor tersebut menyebabkan pedagang hewan sulit mendapat keuntungan seperti tahun-tahun sebelumnya.
“Cukup merugi di Idul Adha kali ini, harga tinggi dari distributor tidak diimbangi dengan daya beli masyarakat, akibatnya kami pedagang bingung menentukan harga yang bisa dijangkau masyarakat,” kata Hasim Suryadi, seorang pedagang hewan di Desa Sukabungah, Selasa (28/06/2022).
Selain itu, untuk tahun ini dirinya tidak menerima pesanan hewan kurban jauh hari sebelumnya seperti tahun lalu. Ia hanya menerima pesanan pada satu atau dua hari sebelum Idul Adha.
“Biasanya 30 hari atau 20 hari sebelum Idul Adha banyak yang sudah pesan dan ngasih DP, dengan syarat saya yang menjaga dan memelihara hewan tersebut sampai diambil pembeli pada satu-dua hari jelang Idul Adha. Sekarang saya gak berani menerima pesanan seperti itu,” ujarnya.
Terkait antisipasi terhadap Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Hasim melakukannya dengan menjaga kebersihan hewan dan kandang serta pemberian vitamin secara rutin.
“Kita juga lakukan pemeriksaan oleh petugas kesehatan hewan secara rutin seminggu dua kali, disuntik dan diberi vitamin,” terangnya.
Hasim menambahkan, untuk harga hewan kurban yang dijualnya saat ini, berada di kisaran harga antara Rp 1,5 juta hingga puluhan juta rupiah per ekor.
“Harga kambing saat ini dimulai dari Rp1,5 juta hingga Rp 5 juta per ekor dan untuk harga sapi sekitar Rp15 juta sampai Rp 30 juta per ekor,” pungkasnya.