Selain PBB, Anggota Pramuka Saka Wira Kartika Dapatkan Materi Pioneering

Para anggota Pramuka Saka Wira Kartika saat mempraktekkan latihan tali temali dengan membuat tandu. (Foto dok. Pendim 0716)

DEMAK, koranpelita.co – Guna membentuk sikap dan disiplin para anggota Pramuka agar menjadi pribadi yang baik dan terlatih, sehingga ilmu yang didapat bisa diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, terlebih ditengah masyarakat.

Bati Tuud Koramil 02/Bonang Kodim 0716/Demak Peltu Jumbadi memberikan pembinaan dan pelatihan kepada Pramuka Saka Wira Kartika Koramil 02/Bonang. Pembinaan dilaksanakan di depan Makoramil 02/Bonang, Jl. Demak-Bonang, Desa Trinodorejo, Kecamatan Bonang, Minggu (16/01/2022).

Dalam kesempatan itu, Bati Tuud Peltu Jumbadi, memberikan pemaparan tentang kedisiplinan diri dan kepedulian dengan rekan, dan lingkungan sekitar serta memberikan pelatihan materi PBB (Peraturan Baris Berbaris) dan materi Pioneering.

Materi Pionering sendiri adalah salah satu teknik pramuka dalam penggunaan peralatan tongkat dan tali yang dirangkai menjadi sebuah model suatu objek, seperti bangunan kreatif, tandu, dan menara pandang kaki tiga.

Peltu Jumbadi mengatakan, pemberian materi kali ini dengan tujuannmemberi informasi, ilmu baru, dan mengasah keterampilan anggota Pramuka dalam membuat sebuah model suatu objek sederhana yang nantinya dapat diaplikasikan dikehidupan pada saat dan sesudah kegiatan kepramukaan.

“Latihan kali ini kita fokuskan materi pioneering, disamping materi-materi lainnya, seperti PBB dan yang lainnya,” ujar Jumbadi.

“Disini kita ajarkan tentang perbedaan tali, simpul dan ikatan. Karena tak jarang orang mencapuradukkan ketiganya dan sulit membedakannya,” imbuhnya.

Peltu Jumbadi menjelaskan bahwa perbedaan dari ketiganya yaitu, tali merupakan bendanya, simpul merupakan hubungan antara tali dengan tali. Sementara ikatan merupajan hubungan antara tali dengan benda lain seperti kayu, balok, bambu dan lain sebagainya.

Tak hanya itu, latihan ini juga memiliki banyak manfaat, antara lain memupuk rasa kebersamaan, kekompakan, dan kerjasama yang baik antar peserta latihan. Dapat diterapkan pada saat situasi genting maupun pada P3K dan memproyeksi pemikiran peserta dalam merancang suatu objek sebenarnya. (red)