Bekasi,koranpelita.co ||| Berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk membersihkan sungai terpanjang ketiga di Indonesia ini. Program terbaru, bertajuk “Citarum Harum”, sangat memberikan dampak yang signifikan dalam tahun pertamanya
Seperti Warga Kampung Kedung gedeh RT 11/04, Desa Kedung Waringin Kecamatan Kedungwaringin, melaksanakan kegiatan gotong-royong membersihkan sungai dari sampah dan kayu yang menggangu aliran saluran irigasi Sekunder, Selasa (11/1/2022).
Serda Dudung Babinsa Koramil 13 Kedungwarigin Bersama Beberapa warga langsung turun ke sungai dengan menggunakan alat seadanya menarik lumpur dan membabat rumput serta mengambil sampah yang menumpuk.” Ujar Dudung dalam jumpanya
Menurutnya akibat banyaknya Tumpukan kayu dan sampah sehingga dapat menghambat saluran sungai menjadi tidak lancar.” Terang Dudung
Serda Dudung mengatakan, dengan banyaknya sampah yang menumpuk di sungai dapat mengakibatkan bau pada aliran sungai”paparnya
“Sebagai Satgas Citarum harum Sub 03 sektor 20 Kedungwarigin.menurut dia Kegiatan bersih ini bertujuan untuk membersihkan sampah yang menyumbat aliran. Warga juga harus menjaga kebersihan lingkungan, salah satunya dengan tidak membuang sampah di sungai,” pungkasnya
Tercatat Sungai Tersebut sepanjang 269 kilometer ini diidentifikasi punya tiga masalah utama.
Yakni dari hulu sungai terdapat lahan kritis yang menyebabkan erosi tanah di sepanjang aliran muncul pengendapan yang menyebabkan banjir, ditambah pencemaran kotoran ternak, sampah rumah tangga, dan limbah pabrik. Berbagai senyawa beracun pun muncul di daerah aliran sungai (DAS) Citarum yang berdampak buruk pada 35 juta orang di 13 kabupaten/kota yang dilaluinya, untuk itu harus dilakukan perawatan dan kebersihan sungai tersebut”pungkas Dudung dalam keterangan persnya