KARAWANG, koranpelita.co – Akibat bau busuk yang bersumber dari Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) mengakibatkan warga Kecamatan Kotabaru Kabupaten resah.
Menurut seorang warga Desa Cikampek Utara, Kecamatan Kotabaru bernama Hasan (40), Pemda Karawang terkesan tidak berdaya karena pengelolaan sampah di TPAS Jalupang terkesan asal-asalan.
“Bertahun – tahun Pemda Karawang tak berdaya dalam pengelolaan sampah masih gitu-gitu ajah, sampah hanya diangkut lalu dibuang ditumpuk di TPAS jalupang. Sementara kapasitas sampah yang masuk ke TPAS semakin meningkat hal tersebut nampak antrian kendaraan berbagai jenis mengantri menunggu giliran dibongkar karena tempat sampah sudah overload,” ujar Hasan, Kamis (2/12/2021).
Bau busuk yang keluar dari TPAS Jalupang, kata Hasan, bisa mencapai radius puluhan kilo meter. Akibatnya warga merasa terganggu dan rawan terkena penyakit.
Sejauh ini, kata Hasan, warga sudah beberapa kali protes kepada pengelola dari UPTD TPAS Jalupang, namun tidak ada tindakan serius.
“Warga tak berdaya dan kepada siapa mengeluh menyampaikan teror bau menyengat, hanya bisa pasrah apapun dampak buruk akibat sering menghisap luapan bau sampah,” ucap Hasan.
Pantauan di lokasi, nampak gundukan sampah di TPAS Jalupang sudah melebihi kapasitas. Bau tak sedap keluar dari sampah yang sudah ‘menggunung’ akibat pengelolaannya yang tidak profesional.
“Diluar sana, begitu hebohnya sampah hanya beberapa hari tidak diangkut, namun warga sekitar jalupang setiap tarikan nafasnya baik di luar rumah maupun di dalam rumah merasakan bau. Namun apapun yang akan di keluhkan dan disampaikan hanya sebatas jadi bahasan belaka oleh para pejabat Karawang,” ujar Hasan.
Agus Dwi selaku UPTD TPAS Jalupang tidak ada ditempat saat akan dikonfirmasi persoalan ini. Informasi yang berhasil diterima, Agus beberapa hari lalu sudah dimutasi dan diganti oleh pejabat baru dari DLHK Karawang. (Supri/ga)