Bekasi,Koranpelita.co ||| Melalui program Kementerian Kesehatan RI bersama Satgas Penanganan COVID-19 luncurkan Program Penguatan Tracing di kabupaten Bekasi Koramil 01 Tambun Gelar pengkaderan tim Relawan Operator tracer dan swaber
Acara bertempat di Aula Koramil 01/Tambun Jl Sultan Hasanudin No Desa Tambun kecamatan Tambun Selatan, kabupaten Bekasi Senin 9/8/2021
Sebanyak 64 orang Relawan Operator tracer dan swaber mengikuti Zom miting hal ini guna memahami progaram Silacak yang di berikan oleh Kemenkes RI
Acara di hadiri oleh Mayor Chb Daya Bakir Danramil 01/Tambun, Bpk Junaefi. M. STP. MM Camat Tambun Selatan, Ibu Ernida Kapuskes Jatimulya,Ibu Basyariah tim Swaber PKM Jatimulya, Seluruh Babinsa Koramil 01/Tambun, dan para relawan
Menurut Danramil 01 Tambun Mayor Chb Daya Bakir mengatakan upaya ini dilakukan melalui rekrutmen yang terbuka terhadap relawan contact tracer dan data manager di wilayah Tambun kabupaten Bekasi, Oleh karena itu petugas yang bekerja sebagai tracer ini adalah mereka yang sudah terbiasa dengan surveilans nanti nya akan berjalan bersama Babinsa di wilayah nya masing masing “tutur Danramil
Sebagai Danramil 01 Tambun dirinya berharap semoga dengan Program Penguatan Tracing ini daerah pelosok dapat mendeteksi lebih dari 80% kontak erat dari kasus konfirmasi,” harapan nya
Hal senada juga di katakan “Junaefi. M. STP. MM Camat Tambun selatan
Untuk Pelacakan kontak erat ditargetkan minimal 80% dan dikarantina dalam waktu 72 jam sejak dikonfirmasi, dan minimal 80% kontak erat dilakukan pemantauan selama 14 hari sejak paparan terakhir.
Saat pelaksanaannya para tracer dapat menggunakan aplikasi pelacakan kontak melalui silacak.kemkes.go.id sebagai salah satu instrumen agar kegiatan ini bisa dilaksanakan secara komprehensif dan terintegrasi “ujar Camat
Melalui program ini semoga kita bisa melewati segera masa pandemi ini, Kolaborasi diperlukan dalam pelaksanaan pelacakan kontak yang merupakan komponen penting dalam pemutusan rantai penularan COVID-19,” ucapnya.
Namun demikan perlu adanya monitoring dan supervisi kegiatan pelacakan kontak yang harus dilakukan mulai dari tingkat terkecil yakni Puskesmas “terang Camat
Kembali Danramil mengatakan terkait program ini relawan contact tracer dibutuhkan karena masih tingginya jumlah kasus harian positif Corona “tutupnya