Denpasar,koranpelita.co – Menjelang pembukaan pariwisata Bali pada Juli 2021 mendatang, Komandan Distrik Militer, Dandim 1611/Badung, Kolonel Inf I Made Alit Yudana, melakukan evaluasi penerapan Program Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro tingkat Desa, disejumlah titik di wilayah Kabupaten Badung dan Kota Denpasar.
Dandim Badung beserta jajaran, meninjau secara langsung keberlangsungan penerapan PPKM Mikro di 4 (empat) titik di wilayah Kodim 1611/Badung. Diantaranya ; Desa Dalung, Desa Sumerta Kelod, Desa Sidakarya, dan Pos PPKM di Kelurahan Jimbaran, pada Jumat (18/6/2021).
Dalam pelaksanaanya, kegiatan evaluasi diawali di Pos PPKM Mikro Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung.
Tampak hadir dalam kegiatan tersebut, Camat Kuta Utara, I Putu Eka Parmana, Kapolsek Kuta Utara, AKP Putu Diah Kurniawandari, Perbekel Desa Dalung, Putu Arip Wiratya, Bendesa Adat Dalung, I Nyoman Widana, Ketua Satgas Desa Dalung, I Made Trimayasa, dqn Ketua Satgas Desa Adat Dalung, I Gede Suarta.
Saat ditemui disela-sela kegiatan, Camat Kuta Utara, I Putu Eka Parmana menjelaskan, kedatangan Dandim Badung beserta jajarannya tersebut berkaitan dengan evaluasi penerapan PPKM di wilayah Desa Dalung. Menurutnya, kedatangan Dandim merupakan suatu motivasi bagi pihaknya.
Untuk dapat betul-betul mengantisipasi peningkatan kondisi di Desa Dalung dalam kasus penyebaran Covid-19, yang dalam kurun waktu belakangan ini sempat menunjukan tren penuruan yang cukup bagus, hal tersebut dikarenakan masyarakat yang mulai sadar akan pentingnya penerapan disiplin prokes dalam menyambut pembukaan pariwisata Bali Juli mendatang.
“Dengan adanya kehadiran beliau ini (Dandim Badung), tentu kita akan terus berusaha bagaimana untuk dapat mengantisipasi peningkatan kasus yang terjadi di desa kami.
Bagaimanapun juga, kita sudah sepakat untuk terus berusaha menurunkan angka covid di desa kami, sambil menunggu bulan Juli ini, yang kami harapkan pariwisata dapat segera kembali dibuka, sehingga ekonomi masyarakat dapat kembali menggeliat lagi.
Dapat kita lihat juga dari tingkat kesadaran masyarakat desa, yang sudah betul-betul sadar dan disiplin dalam menerapkan prokes sehingga dapat menjadi tolak ukur kesiapan kami dalam menyambut pariwisata di era kenormalan yang baru,” jelasnya.
Menyambut baik hal tersebut, Dandim 1611/Badung, Kolonel Inf I Made Alit Yudana mengatakan, penerapan sistem PPKM di tingkat desa yang ada wilayah Badung dan Denpasar sudah sangat bagus, sehingga pihaknya tidak terlalu mengkhawatirkan akan hal tersebut, karena Satgas yang ada di tingkat desa telah menjalankan fungsinya dengan baik dan mampu menekan angka penyebaran Covid-19 yang ada di tiap-tiap desa.
“Ya memang kami tidak pernah khawatir mengenai masalah penerapan sistem yang ada di tiap-tiap desa, yang kami khawatirkan adalah semangat mereka yang menjadi kendor, jadi kita datang untuk menyemangati.
Kemudian, saya juga ingin menggali apa yang menjadi permasalahan dilapangan, untuk itu kita melakukan evaluasi, dan nyatanya memang Bali sangat oke, hal ini didukung juga dengan adanya tekad dari masyarakat desa yang benar-benar ingin masalah covid ini cepat tuntas dan semangat yang tinggi dalam menyambut pembukaan pariwisata, sehingga moment tersebut menurut saya mempengaruhi tingkat kesadaran masyarakat dalam disiplin menerapkan protokol kesehatan, ujar Dandim Made Alit.