Buku Karya Tulis Ilmiah Al-Quran Dibagikan ke Perpustakaan 

Bekasi, koranpelita.co – Karya Tulis Ilmiah Al-Quran yang dilombakan pada MTQ tingkat Provinsi Jawa Barat, telah menghasilkan puluhan karya ilmiah yang sudah dipublikasikan secara luas kepada masyarakat. Cabang ini hadir memberi penguatan MTQ di bidang akademiknya melalui apresiasi terhadap gagasan peserta yang dituangkan dalam bentuk tulisan.

“Alhamdulillah cabang Karya Tulis Ilmiah Al-Quran ini di tingkat Jawa Barat sudah menghasilkan sekitar 17 buku yang diterbitkan secara luas oleh Pemprov Jabar dan dibagikan ke perpustakaan kampus dan perpustakaan masjid. Hal ini dilakukan Agar mereka yang di luar MTQ pun, bisa ikut merasakan manfaatnya,” ujar Ketua Dewan Hakim Cabang Karya Tulis Ilmiah Al Quran (KTIQ) MTQ ke-38 tingkat Jawa Barat, Prof. Agus Ahmad Syafei.

Prof. Agus menambahkan, KTIQ merupakan salah satu cabang terbaru di MTQ. Cabang ini digagas dan diperlombakan di MTQ Jawa Barat sejak tahun 2003 serta masuk di tingkat nasional sejak tahun 2008.

Pihaknya juga berencana, ke depannya agar cabang Karya Tulis Ilmiah Al Quran (KTIQ) bisa menambah kategori dengan klasifikasi umur. Sehingga cabang ini bisa diikuti oleh banyak peserta dari berbagai kategori usia.

“Kita ingin menyasar banyak, termasuk kita sedang mempertimbangkan untuk kategori umur, jadi ini tidak hanya satu kategori saja. Melainkan nanti bisa tingkatan SMP maupun SMA,” ungkapnya.

Publikasi karya tulis ilmiah ini, sambungnya, sebagai bentuk dukungan dan apresiasi terhadap para peserta MTQ Jabar agar ke depannya bisa semakin termotivasi dan terus berkarya. Pihaknya optimis, bisa membangun atmosfer budaya tulis menulis di kalangan pesantren dan para pelajar lainnya.

“Saya melihat sebuah optimisme besar, karena Jabar adalah gudangnya SDM terbaik dan kampus-kampus terbaik juga ada di Jawa Barat. Nah kita ingin menggarap kembali bagaimana menumbuhkan kembali tradisi menulis di kalangan umat Islam seperti zaman dulu,” ungkapnya.

Pada cabang ini sejumlah civitas akademika UIN SGD Bandung, melakukan pengabdian di tengah masyarakat melalui peran sebagai Dewan Hakim di berbagai cabang MTQ. Salah satunya pada Cabang Karya Tulis Ilmiah Al Quran (KTIQ) yang sudah diperlombakan di tingkat provinsi sejak tahun 2003. (D nu).