Banten,koranpelita.co – Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan, secara umum harga sudah makin terkendali khususnya 20 bahan pokok. Pemerintah Provinsi Banten bersama Pemerintah Kabupaten/Kota dan pihak terkait selalu menjalin komunikasi untuk koordinasi dan sinergi dalam pengendalian inflasi.
Hal itu diungkap Al Muktabar usai meninjau Gerakan Pangan Murah (GPM) Provinsi Banten pada Apel Siaga Pengamanan Pasokan dan Harga Pangan Jelang Idul Fitri 2024 secara daring dari Halaman Kantor Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Banten, KP3B Curug, Kota Serang, Senin (1/4/2024).
“Secara nasional hari ini serentak diadakan Gerakan Pangan Murah (GPM) sekaligus pengendalian inflasi di seluruh Indonesia,” ungkapnya.
“Kalau kita lihat secara umum, bahwa harga sudah makin terkendali khususnya 20 bahan pokok termasuk di dalamnya beras. Begitu juga di Provinsi Banten kita melakukan Gerakan Pangan Murah komoditi-komoditi yang mamacu inflasi. Kita lihat harga-harga cukup terkendali dengan baik,” tambah Al Muktabar.
Dikatakan, pemerintah tidak hanya menekan harga agar rendah, tetapi lebih pada keseimbangan antara produsen dengan konsumen. Jika harga terlalu tinggi, konsumen keberatan. Sementara kalau harga terlalu rendah, produsen tidak masuk hitung-hitungan biaya produksinya.
“Jadi kita selalu menjaga keseimbangan itu. Selain itu , dibeberapa titik sudah mulai panen, diperkirakan puncaknya pada April mendatang ,” ungkap Al Muktabar.
Dalam sambutannya, Menteri Perdagangan Republik Indonesia Zulkifli Hasan mengatakan memasuki hari ke 21 Bulan Ramadan, harga-harga cenderung turun.
“Terutama di pasar-pasar Pulau Jawa dan Sumatera. Beras dan telur cenderung turun,” ucapnya.
“Kita tetap waspada karena minggu-minggu ini permintaan akan meningkat karena memasuki Lebaran. Juga setelah Lebaran, karena musim libur,” tambah Mendag.(*/sul).