KORANPELITA.CO – Sebagai sekolah yang memiliki program unggulan riset dan robotik, Madrasah Aliyah Demak (MAN) Demak kembali meraih juara di bidang riset dan robotik. Terbaru, meraih juara II dalam Robotic Competition 2024 dengan karya robot Tacer (tambak cerdas).
Riset dari Tacer sendiri menurut Mufi Ahmad Baehaqi, salah satu dari Tim Robotik, didapat dari permasalahan dari pembudi daya tambak di daerah Wedung yang mana tercemar oleh limbah pabrik kertas yang menyampaikan kepadanya.
Bersama dengan Tim Robotik lain yakni, Bagus Hadlim Aqil, Zahra Maukhibah, Fajar Meysa Putra, pihaknya mencoba membuat penerapan budi daya IOT dengan tenaga panel surya dalam pengelolaan budi daya tambak yang kemudian bernama “Tacer”.
“Tacer merupakan alat untuk memonitoring kwalitas air pada tambak, dan mengoptimalisasi dalam memberikan makan pada ikan, sementara cara bekerja alat itu bisa dimonitoring melalui HP, baik PH hingga suhunya,” ucap Mufi kepada koranpelita.co di Demak, Sabtu (27/01/2024) yang mewakili teman- temannya.
Sementara itu Suprojo, Guru Pembimbing Tim Robotik MAN Demak menyampaikan, bahwa sebelum mengikuti kompetisi robotik yang diselenggarakan oleh Robotasia di MANU Banat Kudus, pada Selasa (23/01) lalu tersebut Tim Robotik sudah melalui seleksi oleh Tim Pendamping.
“Jadi setiap ada perlombaan, mereka mengajukan proposal, lalu kemudian diseleksi oleh tim pendamping, yakni guru – guru, lalu yang bisa lolos verifikasi diajukan untuk dilombakan,” ucapnya.
Ia melanjutkan bahwa dalam medio 2023 MAN Demak mengikuti beberapa kejuaraan dengan 2.kejuaran yang menonjol dan mendapatkan juara.
“Pada saat kejuaran di UIN Walisongo pada 2023 lalu, kita mendapatkan juara I, kami ajukan tentang otonotasi pemantauan tanaman kadar air, kadar tanah, pemberian pupuk dan penyiraman otomatis. Lalu di Kreanova 2023, kami menampilka robotik untuk pemberian pakan otomatis yang kontrolnya pake HP,” ucapnya.
Karya dari Tim Robotik MAN yang mampu meraih juara 2, terdiri dari Bagus Hadlim Aqil, Zahra Maukhibah, Fajar Meysa Putra dan Mufi Ahmad Baehaqi tersebut oleh pihak MAN akan dilindungi dengan didaftarkan sebagai hak atas kekayaan intelektual (HAKI) di Kemenkum HAM. (Nungki)
