Balai PSDA Pemali Comal Sosialisasikan Olahraga Gateball di Tegal

Tegal, koranpelita.co – Untuk memasyarakatkan olahraga yang relatif belum banyak dikenal ini, Balai PSDA Pemali Comal sekaligus tuan rumah mensosialisasikan dengan menyelenggarakan kegiatan pertandingan Gateball Jateng Seri XIV yang diselenggarakan di Stadion Yos Sudarso, Jalan Melati, Kejambon, Kota Tegal, Sabtu (10/12/2022) kemarin.

Gateball merupakan olah raga baru yang bisa dimainkan secara rileks dan diyakini bisa meningkatkan imunitas tubuh. Gateball adalah sebuah olahraga modifikasi dari permainan croquet menggunakan stik yang digunakan untuk memukul dan mengarahkan bola agar bisa masuk ke tiga gawang (gate) dan goal-pole sebagai titik akhir.

Olahraga gateball biasa dimainkan oleh dua tim, merah dan putih jumlah tim terdiri dari lima orang Tim merah memegang bola bernomor ganjil (1,3,5,7,9), sedangkan tim putih memainkan bola genap (2,4,6,8,10).

BACA JUGA : Peringati Hari Anti Korupsi Sedunia, Pemkab Dan Kejari Tangerang Gelar Baksos 

Ketua Umum Pengprov Jateng Persatuan Gateball Seluruh Indonesia (Pergatsi), Eko Yunianto saat ditemui di lokasi mengatakan, kegiatan ini sebenarnya arisan sudah terjadwal rutinitas setiap tiga bulan sekali dan sudah berjalan selama 4 tahun lebih.

Menurutnya, saat ini sudah terbentuk 15 kepengurusan Kabupaten maupun Kota dari 29 Kabupaten 6 Kota terbentuk 15 dan yang terbaru baru terbentuk kepengurusan yaitu Kota Pekalongan dan Kabupaten Pekalongan.

Ia menambahkan, bahwa olahraga ini berasal dari Negara Jepang kemudian menyebar ke seluruh dunia seiring dengan perkembangan waktu, permainan gateball menyebar ke berbagai negara lain dan Olahraga Gateball masuk ke Indonesia melalui Pulau Bali sekitar tahun 1994.

“Peminat permainan gateball menyebar secara perlahan ke berbagai kota di Indonesia mulai dari wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Yogyakarta, Banten, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Jawa Barat, Jambi, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi, hingga sampai sekarang ini sudah masuk ke Jawa Tengah,” ungkap Eko.

Ia juga mengatakan, Lapangan Gateball berbentuk persegi panjang dengan ukuran garis dalam panjang 20-25 meter dan lebar 15x20meter. Lapangan dikelilingi dengan garis dalam (inside line) dan garis luar (outside line), di mana kedua garis tersebut berjarak 50-100.

“Permainan ini tidak mengenal jenis kelamin dan umur sepanjang mampu boleh – boleh saja, untuk waktunya sendiri dalam permainan ini 30 menit untuk satu pertandingan dan satu pukulan kisaran 10 detik dan yang terpenting permainan ini harus penuh strategi dan pemainnya pun harus mempunyai jiwa kesabaran kalo emosi permainan ini tidak bakalan bisa memainkan,” tandasnya.

Dirinya berharap, cabang olahraga Gateball ini bisa dikenal masyarakat luas sebenarnya melalui kegiatan ini seperti baik latihan maupun turnamen.

“Kita dorong ke areal publik, sehingga masyarakat bisa melihat dan tertarik sekaligus sosialisasi kepada masyarakat apa lagi dengan adanya peliputan dari pihak wartawan, sehingga informasi ini bisa tersampaikan kepada khalayak umum dengan jelas,” pungkasnya.(her)