Cintai Budaya dan Sejarah, Forum UMKM Kenalkan Batik Bekasi Khas Cibarusah

Bekasi, koranpelita.co – Camat Cibarusah, Muhamad Kurnaepi, menyambut baik hadirnya Batik Bekasi Khas Cibarusah yang saat ini sedang disosialisasikan oleh Forum UMKM Kecamatan Cibarusah kepada para kepala sekolah, agar mereka dapat mengetahui bahwa kini batik dengan nuansa budaya dan sejarah Cibarusah telah hadir.

“Sesuai arahan Pak Pj Bupati dan Pak Sekda, terkait pemakaian batik khas Bekasi bagi perangkat daerah dan para siswa sekolah pada setiap Jumat, kami ingin agar batik ini menjadi media yang mengingatkan kita semua akan kekayaan budaya, sejarah dan kearifan lokal yang ada di Cibarusah,” kata Kurnaepi, usai menghadiri sosialisasi Batik Bekasi Khas Cibarusah di aula Kecamatan Cibarusah, pada Kamis (04/08/22).

Kegiatan sosialisasi tersebut diikuti oleh para kepala sekolah TK, SD dan SMP se-Kecamatan Cibarusah.

BACA JUGA:  Pemkot Tangsel Susun Peta Pembangunan 2026, Warga Dilibatkan dalam Forum Perangkat Daerah

BACA JUGA : Pj Bupati Bekasi Kunjungi Kampus ITSB Deltamas, Dukung Pengembangan SDM

Hadirnya Batik Bekasi Khas Cibarusah, kata dia, diharapkan dapat diterima masyarakat Kabupaten Bekasi, khususnya warga Kecamatan Cibarusah sebagai produk lokal yang mengandung nilai sejarah dan budaya.

“Batik ini akan menjadi identitas Kecamatan Cibarusah atau umumnya bagi Kabupaten Bekasi, karena motif yang melekat tentunya merupakan bagian dari sejarah Kabupaten Bekasi juga. Saya rasa ini bisa menjadi contoh bagi kecamatan lain untuk mengangkat budaya dan sejarahnya.Jika itu berjalan maka Kabupaten Bekasi akan memiliki begitu banyak batik dengan ciri khas wilayahnya masing-masing,” kata Kurnaepi yang juga sebagai Pembina Forum UMKM Kecamatan Cibarusah.

Ketua Forum UMKM Cibarusah, Setyowati menambahkan, Batik Bekasi Khas Cibarusah ini hadir bukan semata-mata karena unsur bisnis, melainkan untuk menggerakkan masyarakat Cibarusah yang dimulai dari pelajar untuk mencintai budaya, sejarah dan kearifan lokal wilayahnya yang tertuang dalam media pakaian batik.

BACA JUGA:  OKK PWI Banten Dihadiri 197  Peserta, Mashudi: Kita Kembali ke Rumah Besar PWI

“Iya kita ingin anak-anak kita mengetahui dan mencintai budaya, sejarah dan kearifan lokal melalui media pakaian batik yang dapat melekat atau digunakan oleh pelajar. Batik ini juga sudah mendapatkan atensi dari Pemerintah Kecamatan Cibarusah dan para aparatur di desa-desa, semoga batik ini menjadi ikon sekaligus identitas yang melekat pada Kecamatan Cibarusah,” kata Setyowati.

Adapun motif batik yang saat ini sudah dilaunching dengan mengangkat budaya, sejarah dan kearifan lokal khas Cibarusah diantaranya Klenteng Ngok Kok Ong, Masjid Al-Mujahidin dan motif Pondok Pesantren Al-Baqiyatussholihat yang didirikan oleh KH. Raden Ma’mun Nawawi.

Selain itu, ada juga motif Jembatan Cipamingkis dan Mobil Truk Biawak yang menggambarkan tentang kearifal lokal yang masih ada eksistensinya hingga saat ini.

BACA JUGA:  Bakesbangpol Kota Tangerang Seleksi 558 Siswa SMA Calon Paskibraka

“Pembuatan batik khas Cibarusah ytidak dilakukan manual dengan canting, tapi menggunakan teknik printing agar lebih efisien dan berkualitas serta menjaga detail motif gambarnya,” ujarnya.

Batik Bekasi Khas Cibarusah ini, kata Setyowati, rencananya akan didaftarkan legalitasnya melalui Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dibantu oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Bekasi.