Siasati Penyebaran Chikungunya, Puskesmas dan warga Lakukan PSN

Kota Tangerang,koranpelita.co  – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang bergerak cepat menindaklanjuti kasus suspect chikungunya dengan mengunjungi rumah warga yang diindikasi terkena chikungunya.

Selain itu petugas Puskesmas juga menggiatkan kembali Jumantik (Juru Pemantau Jentik) dan melakukan penyuluhan terkait PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) melalui 3 M plus yaitu Menguras, Menutup dan Mendaur Ulang barang- barang yang dapat dijadikan tempat perindukan nyamuk Plus menghindari gigitan nyamuk dengan selalu menjaga kebersihan rumah dan lingkungan.

BACA JUGA : Terpaut Pemilihan Calon Presiden 2024, Ketum KNPI Haris : Pemuda Indonesia Harus Menjadi Pemeran Utama 

“Setelah kami menerima laporan warga, pada tanggal 21 Juli kemarin petugas Puskesmas langsung mengunjungi rumah warga yang terindikasi chikungunya, dan  melakukan penyelidikan epidemiologi,”kata Kepala Dinas Kesehatan, Dini Anggraeni, Minggu (24/07/2023).

BACA JUGA:  Pemkot Tangsel Susun Peta Pembangunan 2026, Warga Dilibatkan dalam Forum Perangkat Daerah

Berdasarkan penyelidikan yang dilakukan oleh petugas di lapangan, lanjut Dini, pihaknya menemukan kasus yang mengarah pada gejala klinis chikungunya seperti badan kaku linu, demam, pusing, mual, dan timbul bercak dan bintik merah di tangan kaki.

“Hasil pemeriksaan darah rutin dari beberapa pasien yang dirawat dalam batas Normal. Rata-rata yang dirawat karena lemas dan ada gejala muntah. Dari 14 yang suspect chikungunya sudah mendapatkan penanganan medis dan sudah membaik bahkan sembuh, ” imbuhnya.

Dini juga menegaskan bahwa chikungunya ini merupakan penyakit Self Limiting Disease (dapat sembuh sendiri dalam kurun waktu 1-2 minggu gejala hilang dan cenderung tidak parah), maka yang diutamakan adalah pencegahannya agar tidak berkembang dan menular lebih banyak lagi dengan cara memberantas perindukan nyamuk sebagai pembawa virus tersebut.

BACA JUGA:  Kalapas Cipinang dan Kapolres Metro Jakarta Timur Perkuat Sinergi Keamanan

“Penyakit chikungunya disebabkan virus chikungunya yg dibawa oleh nyamuk Dengue atau nyamuk albopictus yg terinfeksi. Oleh karenanya ditekankan untuk melakukan PSN 3 M plus dan menghindari gigitan nyamuk serta menjaga kebersihan rumah dan lingkungan,” tuturnya.

Selain melakukan penyuluhan, pihak Dinkes juga melakukan pemeriksaan kesehatan kepada warga dan juga membagikan bubuk abate untuk memberantas jentik nyamuk.

“Dinas kesehatan pun telah mengeluarkan SE terkait kewaspadaan berkembangnya penyakit-penyakit yang berbasis lingkungan,” sebutnya. (sam).

Redaktur 2
Latest posts by Redaktur 2 (see all)