Kota Bekasi, koranpelita.co – Penangkapan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap pejabat dan pihak swasta, dengan tertangkap 14 orang, yang didalam nya juga terdapat Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi pada beberapa waktu yang lalu,
Hingga menimbulkan anak dari Wali Kota Bekasi, Ade Puspitasari yang nota bane nya merupakan Ketua DPD Golkar Kota Bekasi ini pun angkat bicara, di vidio yang beredar di media sosial, ia mengatakan, penangkapan yang terjadi atau yang dialami Pa Wali,(Rahmat Effendi) merupakan bukan tindakan OTT, sebab kata Ade, Pa Wali saat itu dijemputnya dari rumah saat di bawa KPK dan Pa Wali tidak membawa apa-apa atau barang bukti.
“Saat Pa Wali dibawa tidak terdapat barang bukti, saksinya pun banyak yang melihatnya (staf), hanya Pa Wali saja tanpa membawa uang sedikit pun,” terang Ade Puspitasari.
Lanjut Ade, dianalogikannya OTT itu misalkan saya bertransaksi, lalu saya serahkan uang dan saya ketangkap basah, tapi Ini tidak ada. Sebab saat itu Pak Wali dibawa KPK tidak membawa uang.
“Saya menduga, sepertinya penangkapan Walikota Bekasi Rahmat Effendi itu, diduga ada nuansa politis, sebab tidak memiliki unsur sebagaimana OTT pada umumnya,” jelas Ade.
Selanjutnya Ade menjelaskan uang yang ada di KPK itu uang yang di luar, dari pihak ketiga, dari Kepala Dinas, dari Camat. Itu pengembangan, tidak ada unsur OTT seperti apa yang menggema dikhalayak ramai
“Saya menduga, ada yang berusaha menjatuhkan nama baik Pa Wali, dengan melakukan berbagai macam cara, diantaranya dengan melakukan pembunuhan karakter, dengan jalan cerita OTT, saya pun menduga sepertinya,Partainya tengah diincar pihak tertentu,”beber Ade.
Lebih lanjutnya Ade mengatakan, ada yang sedang berusaha menjatuhkan nama baik Pa Wali dan Ade menduga Partainya tengah diincar pihak tertentu.
“Kita tahu sama tahu, Partainya sedang diincar dan kita tahu siapa yang mengincar kuning,” sindirnya.
Ia juga sempat menyinggung bahwa, Partainya di 2024 akan berkoalisi dengan Partai lain untuk memenangkan dan memimpin Partai Golkar di Kota Bekasi.
Di 2024 Kuning akan berkoalisi dengan orange, maka kemungkinan warna yang lain akan mati,” pungkasnya.