Akhirnya Sebanyak 25 Dumptruk dan Satu Excavator di Kerahkan Danramil 01 Tambun Terjunkan Personilnya

Bekasi,koranpelita.co ||| Permasalahan mengenai sampah merupakan hal yang sangat membutuhkan perhatian serius dari berbagai pihak dan warga sekitar. Karena untuk saat ini sampah masih menjadi persoalan yang mendapati kegagalan dalam hal penanganannya. Padahal jika dilihat dampak yang pasti terjadi dalam masyarakat jika penanggulangan sampah tidak ditangani dengan baik akan berimbas pada menurunnya kualitas kehidupan, keindahan lingkungan,potensi terjadi banjir akan lebih besar karena tidak menutup kemungkinan sampah area tersebut akan menghalangi arus air sehingga terjadi bencana alam seperti banjir dan menurunnya kualitas kesehatan warga masyarakat yang tinggal di sekitar area polusi sampah.

Untuk Bantaran kali CBL yang bertempat di Kampung Buwek raya Rt 04 Rw 022 Desa sumber jaya kecamatan Tambun Selatan Kabupaten Bekasi langsung di lakukan eksekusi Sampah tersebut Senin 31/1/2022

Portal jalur pintu masuk yang semula di kunci kini sudah di buka kembali oleh Sarjono Kanit Intel Dirjen Gakkum KLHK, Kementerian Lingkungan hidup

Sumardi Kepala UPTD Dinas kebersihan wilayah 2 Dalam jumpanya saat
Sibuk mengatur excavator beserta Damptruk memasuki area pembuangan sampah untuk eksekusi ini dia mengatakan bahwa sampah sampah ini untuk di bawa ke TPA Burangkeng Bantar gebang “ucap Sumardi

Labih dalam lagi Kepala UPTD tersebut menjelaskan, Menurutnya Sampah hal ini akan menjadi pangkal masalah Karena tidak menutup kemungkinan Pembuangan sampah yang dilakukan menyebabkan pencemaran terhadap air, karena pembuangan sampah akan mengakibatkan terhambatnya proses air tanah. Apalagi jika ada sampah -sampah plastik yang tidak bisa diuraikan oleh tanah, akan mengakibatkan menumpuknya sampah dan limbah. Dampaknya saat musim hujan tiba, tanah tidak bisa menyerap air dengan baik dan akhirnya terjadilah pengikisan tanah yang tidak sanggup menahan tekanan air dan lalu menguap mencaari daratan dan akhirnya akan menyebabkan banjir.” Papar Sumardi kepada awak media.

Hadir dalam kegiatan tersebut,Mayor CHB Daya Bakir ( Danramil 01/Tambun ),Sarjono ( Kanit Intel Dirjen Gakkum KLHK ), Sumardi ( kepala UPTD pengolahan persampahan wilayah 2 kab Bekasi ) Kabit anggota PGN ( Pertamina gas negara ),Moh Muzaeni ( Babinsa desa Sumberjaya ),Anton Anggi ( ketua RW 22 Desa sumberjaya ) Eli ( ketua RT 04/22 DS Sumberjaya )

Seperti pada pekan lalu Danramil saat di lokasi, kali ini dalam jumpa persnya Mayor Chb daya Bakir, menerangkan bahwa Dampak Buruk Lingkungan Kotor dan Polusi Sampah Terhadap Lingkungan.

Lingkungan kotor serta polusi sampah bisa membawa dampak buruk baik itu terhadap manusia maupun terhadap lingkungan. Dampak buruk lingkungan kotor serta polusi sampah terhadap lingkungan sendiri meliputi banyak hal dan salah satunya adalah pencemaran air. Pencemaran air dapat terjadi ketika sampah dibuang ke sungai dan bukannya ke tempat sampah dan ini sering terjadi di wilayah-wilayah yang tidak dapat dijangkau oleh tim pembersihan sampah seperti di daerah terpencil, misalnya. Selain mencemari air sungai, pembuangan limbah atau sampah juga dapat menghambat proses air tanah dan tentu saja ini merupakan sebuah kabar buruk mengingat air tanah sangatlah penting bagi manusia.”Imbuhnya

Saat ini sebanyak 25 Dumptruk dan Satu Excavator sudah bergerak Rencananya kegiatan ini akan terus di lakukan meski pengerjaan Harus bertahan,Karna masih musim hujan