Bekasi,koranpelita.co ||| Danramil 08 Lemahabang Kapten Arh Romli Galingging menghadiri pembukaan mahasiswa kuliah kerja nyata (KKN) di Universitas Pelita Bangsa, Desa Cibatu Kec.ciksel Kabupaten Bekasi. Sabtu 22/1/2022
Kegiatan ini dihadiri oleh PJ Bupati Kabupaten Bekasi, H.Ahmad Marjuki SE.MM, Pembina UPB, Ir.Mardiaya, MM.Ph.D. Rektor UPB,Hamzah M Mardhi Putra S.K.M.MM DBA, Wakil Rektor.Dr.Ir Sufriyanto M.P, Dandim 0509/Kabupaten Bekasi,di wakili Danramil 08/ LA, Kapten Arh Romli Galingging, Camat Sekabupaten Bekasi. Kadin UMKM Kab Bekasi, Ketua LPKM Kabupaten Bekasi, Anggota KKN UPB. beserta Mahasiswa ( KKN) yang berjumlah 100 orang Peserta yang akan melaksanakan kegiatan KKN di tiap tiap Desa.
Saat membuka acara
PJ Bupati Kabupaten Bekasi, H.Ahmad Marjuki SE.MM, Mengatakan bahwa
Sudah menjadi rutinitas di wilayah Kabupaten Bekasi yang menjadi sasaran KKN dari Universitas-Universitas yang ada di Kabupaten Bekasi setiap tahunnya, dikarenakan memang di wilayah Kabupaten Bekasi Perlu sentuhan pengabdian para mahasiswa untuk melaksanakan KKN.”tutur Akhmad Marjuki
Hal ini menjadi simbiosis mutualisme antara masyarakat dan para mahasiswa, disisi lain masyarakat bisa mendapatkan ilmu yang dipelajari oleh mahasiswa, begitu pula sebaliknya mahasiswa mendapatkan pelajaran bagaimana hidup dan berinteraksi dengan masyarakat sekitarnya.”tandasnya
Dalam sambutan Rektor UPB,Hamzah M Mardhi Putra S.K.M.MM DBA dari Sekolah Pelita Bangsa mengatakan bahwa Universitas Pelita Bangsa mengajak para mahasiswanya dapat pengaplikasikan ilmu yang mereka dapat di kampus dapat bersenergi dan harmoni dalam kehidupan keagaman yang berada diwilayah Kabupaten Bekasi khususnya ” ujar Rektor Hamzah
Kapten Arh Romli Galingging selaku Danramil 08/Lemahabang mengatakan bahwa pentingnya hidup bermasyarakat karena kita tidak hidup sendiri tetapi butuh orang lain.
Seusai acara Danramil menambahkan “Kegiatan KKN ini cukup penting agar mahasiswa mengetahui hidup bermasyarakat di desa, karena kita hidup tidak hanya di Kabupaten Bekasi dan setiap daerah punya kebudayaan sendiri-sendiri, maka dari itulah hal ini cukup penting,” terang Danramil .