Bekasi,koranpelita.co ||| Babinsa atau Bintara Pembina Desa TNI AD merupakan satuan teritorial TNI AD paling bawah, yang berhadapan paling langsung dengan masyarakat. Dia berada di bawah Komando Rayon Militer, bagian dari Komando Distrik Militer dan Komando Resor Militer, yang menginduk pada Komando Daerah Militer Babinsa juga Juga memberikan informasi awal terkini tentang kondisi dan situasi wilayah
Seperti Babinsa Koramil 01 Tambun Serma Tohadi dalam jumpanya melakukan Komunikasi sosial di wilayah binaanya.
Saat di temui awak media di Halaman Kediaman Ketua RT 04 RW 02 Desa Setiamekar Kec Tambun Selatan Kabupaten Bekasi Jumat 22/10/2021
Dirinya bersama Namit selaku Ketua RT 04 RW 02 dan masyarakat/warga dalam komsosnya Serma Tohadi Memberikan arahan dan himbauan agar ketua RT aktif untuk woro-woro ke warga mangajak kepada warga yang belum vaksin dan selalu koordinasi dengan Puskes setempat.
Babinsa juga menambahkan agar bilamana ada kendala dan selalu menghimbau agar prokes tetap dilaksanakan agar mata rantai virus covid 19 terputus / hilang “Pesan Serma Tohadi
Kendati demikian tentang Vaksin ia juga menyampaikan pesan dari Kapuskesmas bahwa Tujuan utama dari semua jenis vaksin adalah merangsang sistem kekebalan dalam tubuh orang tersebut untuk melawan antigen, sehingga apabila antigen tesebut menginfeksi kembali, reaksi imunitas Respon imun Pertahanan tubuh melawan setiap benda asing atau organisme, misalnya bakteri, virus, organ atau jaringan transplantasi. yang lebih kuat akan timbul. Vaksin mengandung bakteri, virus, atau komponennya yang dengan kemajuan teknologi sudah dikendalikan. Vaksin mengandung antigen yang sama dengan antigen yang menyebabkan penyakit, namun antigen yang ada didalam vaksin tersebut sudah dikendalikan (dilemahkan) maka pemberian vaksin tidak menyebabkan orang menderita penyakit seperti jika orang tersebut terpapar/terpajan dengan antigen yang sama secara alamiah.
Priming Priming Suatu proses buatan untuk menginduksi imunitas dengan tujuan melindungi penyakit infeksi. Priming pada sistem imun meliputi sensitisasi atau stimulasi respon imun dengan antigen yang dapat menghasilkan imunitas terhadap penyakit yang disebabkan oleh organisme atau toksin (racun). Pemberian vaksinasi yang mengandung satu atau lebih antigen dapat diberikan dalam beberapa bentuk. adalah suatu proses sensitisasi atau stimulasi munculnya reaksi imunitas terhadap organisme atau toksin penyebab penyakit. Vaksinasi adalah kegiatan pemberian vaksin kepada seseorang dimana vaksin tersebut berisi satu atau lebih antigen yang tujuannya adalah apabila nanti orang tersebut terpajan/terpapar dengan antigen yang sama, maka sistem imunitas yang terbentuk akan menghancurkan antigen tersebut.
Dengan demikian ada dua cara untuk mendapat kekebalan tubuh terhadap suatu antigen yaitu secara alamiah apabila orang tersebut terinfeksi oleh patogen tersebut atau secara buatan melalui vaksinasi. Namun kekebalan yang didapat melalui vaksinasi, tidaklah bertahan seumur hidup terhadap infeksi penyakit berbahaya. KIPI yang mungkin muncul sangatlah kecil risikonya jika dibandingkan dengan risiko penyakit yang mungkin diderita akibat tidak di-imunisasi. Risiko adalah probabilitas seseorang untuk mengalami suatu kejadian yang mungkin terjadi. Risiko terjadi KIPI dan risiko Risiko Kemungkinan seseorang mengalami suatu kejadian tertentu dalam suatu periode waktu. sakit karena tidak diimunisasi adalah satu contoh perbandingan probabilitas suatu kejadian. “tutupnya
- Langsung Gercep, Ketua DPRD Cianjur, Metty Triantika, Kawal Pengaduan Korban Kasus Kekerasan Seksual - 05/12/2024
- Polres Tanjab Barat Terima Piagam Penghargaan Penganugrahan Predikat Penilaian Kepatuhan Penyelenggaraan Pelayanan Publik 2024 dari Ombudsman RI - 05/12/2024
- Anggota DPRD Jambi Afuan Yuza Putra Gelar Reses di Dapil IV - 04/12/2024