Bekasi,koranpelita.co ||| Bagian Tugas Pokok Babinsa Koramil 01 Tambun Yaitu menegakkan kedaulatan atas nama negara, mempertahankan keutuhan wilayah NKRI, dan melindungi segenap bangsa serta seluruh tumpah darah Indonesia.
Seperti yang di lakukan Pelda Ali Asfuri dalam serbuan Vaksin Bertempat Rumah Ketua RW 01 di Kampung Pisangan Kebon Singkong Desa Satriajaya Kec Tambun Utara Kab Bekasi Pada 6/10/2021
Dalam jumpanya dengan awak media Babinsa Satriajaya tersebut, menyampaikan Kegiatan serbuan Vaksin Sinovac Koramil 01 Tambun kali ini menyasar ke rumah ketua RW 01 dengan sasaran target 200 peserta
Selain dirinya di lokasi yang sama juga tampak hadir, Serma Agus Purnawan BatiTuud Koramil 01/Tambun beserta 4 org anggota,Bpk Asta Rajan Kades Satriajaya, Bpk Ismail Kadus 1 Ds Satriajaya, ketua RW 001 Bpk Jayadi, para relawan dan Para Peserta vaksin
Bati tuud Serma Agus Purnawan ketika angkat bicara di hadapan awak media
Baginya dengan Melakukan kegiatan pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 tahap ke 1 bagi usia 12 Tahun ke atas, Masih menemukan peserta yang gagal akibat data ganda dan gangguan tensi tinggi
Lebih lanjut Serma Agus Purnawan menyatakan secara tegas bahwa target Serbuan vaksin Koramil 01 Tambun untuk wilayah tambun selatan dan Utara dirinya mengharapkan agar mencapai minimal 70% untuk mencapai target “ucap Agus Purnawan
Problem kita untuk capaian vaksinasi ini, karena memang peserta yang terbatas Karna gangguan sakit bawaan
Peltu Wahyu dari tim nakes kesdamjaya ketika awak media menanyakan siapa yang tidak bisa ikut vaksin dirinya menjelaskan,bahwa ,di dalam Surat Keputusan Direktur Jenderal (Dirjen) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes No. HK. 02.02/4/1/2021 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), terlampir Format Skrining Sebelum Vaksinasi Covid-19 “jelas Peltu Wahyu
Di dalam format skrining khusus untuk vaksin Sinovac berdasarkan rekomendasi Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) tersebut, terdapat sedikitnya 16 pertanyaan yang mesti dijawab oleh calon penerima vaksin.
Sementara itu, apabila berdasarkan pengukuran suhu tubuh calon penerima vaksin sedang demam, yakni memiliki suhu tubuh 37,5 derajat Celcius atau lebih, vaksinasi Covid-19 diarahkan untuk ditunda sampai orang tersebut sembuh dan terbukti bukan menderita Covid-19 dan dilakukan skrining ulang pada saat kunjungan berikutnya.
Vaksinasi juga perlu ditunda bagi penderita penyakit paru, seperti asma, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), atau TBC sampai kondisi pasien terkontrol baik.
Untuk pasien TBC dalam pengobatan dapat diberikan vaksinasi minimal setelah dua minggu mendapatkan obat anti tuberkulosis (OAT).
Bagi penderita diabetes tipe 2, juga dapat diberikan vaksinasi apabila kondisinya terkontrol dan HbA1C di bawah 7,5 persen.
Sedangkan untuk penyakit lain yang tidak disebutkan dalam format skrining, dapat berkonsultasi kepada dokter ahli yang merawat.
Perlu diperhatikan, dalam Format Skrining Sebelum Vaksinasi Covid-19 ini telah ditekankan bahwa apabila terdapat perkembangan terbaru terkait pemberian pada komorbid untuk vaksin Sinovac dan atau untuk jenis vaksin lainnya, akan ditentukan kemudian.
Kendati demikian Oleh karena itu, kami sangat menyambut baik, saat ada pihak-pihak lain yang membantu untuk percepatan vaksinasi di kabupaten Bekasi,” tutupnya